Salam hangat kepada para penguin yang lucu nan menggemaskan, karena dikabarkan Cina akan membangun bandara permanen pertama di Antartika! Ya, Pemerintah negeri Tirai Bambu saat ini tengah gencar mencari cara untuk membangun bandara permanen pertamanya di Kutub Selatan. Tim ekspedisi penelitian Cina dikabarkan telah menemukan area yang sangat besar – sekitar 10 km persegi dari salah satu pangkalan negara di benua tersebut, yang diprediksi bisa dijadikan bakal calon lokasi bandara ambisius ini.
Baca Juga: Populasi Golongan Menengah Meningkat, Cina Akan Miliki 450 Bandara di Tahun 2035
Sebagaimana yang dikutip KabarPenumpang.com dari berbagai laman sumber, saat ini sudah ada delapan bandara es biru di Antartika, namun tidak ada satu pun dari mereka yang dioperasikan oleh Cina. Dengan absennya Cina di habitat para penguin ini, maka mereka akan kesulitan untuk memasok logistik ke benua paling selatan di bumi tersebut. Lalu, semisal sudah rampung kelak, apakah Cina akan memesan pesawat baru guna melakoni pendaratan atau lepas landas dari es?
Alternatifnya, Cina akan menggunakan skyway untuk melakukan pendaratan di es yang notabene sangat licin. Mengingat pijakan pesawat ini tidaklah solid seperti aspal, maka rencananya Cina hanya akan mengoperasikan pesawat berbadan kecil – tidak seperti Boeing, Airbus, atau bahkan Y-20 buatan Cina.
Besarnya keinginan Cina untuk membangun bandara juga dikarenakan arus wisatawan yang mengalami lonjakan drastis sejak dipasarkan 10 tahun lalu. Di tahun 2008 silam, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Antartika tercatat hanya ada kurang dari 100 orang. Namun di tahun 2016, angka tersebut mengalami kenaikan yang sangat signifikan – 4.000 wisatawan dalam setahun. Satu poin lagi yang akhirnya membuat Pemerintah Cina untuk segera membangun bandara permanen di Antartika adalah dari segi jumlah pengunjung – dimana ada belasan ribu warga Cina yang mengunjungi benua tersebut dalam rentang waktu dua tahun terakhir, menyusul Amerika Serikat yang bertengger di posisi teratas.
Pada Desember 2017 silam, Cina diketahui melakoni penerbangan komersial perdananya menuju Antartika. Kala itu Cina yang diwakilkan oleh sejumlah orang terpilih dari Hong Kong melakukan ekspedisi menuju Kutub Selatan.
Baca Juga: Di 2019, Cina Siap Operasikan Bandara Internasional Terbesar di Dunia!
Perjalanan tersebut memakan waktu kurang lebih 26,5 jam – 15 jam menuju Cape Town untuk mengisi bahan bakar, dan 5,5 jam sisanya untuk melanjutkan perjalanan menuju Antartika. Setibanya di Antartika, pengunjung masih harus melanjutkan perjalanan sekira lima hingga enam jam lamanya untuk sampai ke kutub.
Terlepas dari peran politik yang menunggangi rencana ambisius Cina ini, Pemerintah masih enggan membeberkan rencana lebih lanjut mengenai kehadiran bandara permanen di bagian bumi paling selatan ini.