Salah satu risiko ketika melakukan mobilitas dengan sarana transportasi berbasis massal adalah bertemu dengan penumpang lain yang tidak Anda ketahui latar belakangnya. Mungkin ada beberapa tingkah laku mereka yang tidak dapat Anda terima dan membuat Anda risih. Nah, dari sekian banyak tingkah laku penumpang tersebut, kira-kira apa saja yang paling membuat seorang komuter merasa risih?
Baca Juga: Makan Burrito di Dalam Kereta, Penumpang Dimarahi Seorang Pria
Sebagaimana yang dilansir KabarPenumpang.com dari laman nippon.com (15/2/2019), jaringan perkeretaapian Jepang melalui survei yang dilakukan oleh Japan Private Railway Association menyebutkan bahwa penumpang mudah merasa jengkel dengan orang yang membawa tas – baik ransel, tas selempang maupun tas jinjing sekalipun dengan cara yang tidak benar. Para komuter menilai bahwa orang-orang seperti ini merupakan variabel yang paling mudah untuk membangkitkan emosi mereka selama perjalanan.
Dalam sebuah data hasil survei yang dirilis oleh Japan Private Railway Association, tampak cara menempatkan atau memegang tas menduduki peringkat pertama aktifitas yang dapat membuat penumpang lain tidak nyaman dengan presentase 37,3 persen. Diikuti oleh perbincangan sesama penumpang dengan volume yang keras di angka 36,9 persen, dan cara duduk penumpang berada di urutan ketiga dengan presentase 34,5 persen.
Ada beberapa variabel lain yang membuat komuter merasa tidak menikmati perjalanan mereka ketika menggunakan kereta di Jepang – seperti cara naik dan turun kereta, suara headset yang ‘rembes’ keluar, tata cara penggunaan ponsel selama di kereta, penumpang yang mabuk, bersolek di kereta, membuang sampah sembarangan, hingga penumpang yang makan di tengah kondisi kereta yang penuh sesak merupakan sejumlah variabel yang dapat membangkitkan emosi penumpang selama mengular menggunakan KRL di Jepang. Namun variabel-variabel ini presentasenya tidaklah setinggi tiga contoh di awal.
Baca Juga: Ingin Jadi Penumpang yang ‘Beradab’? Langkah ini Bisa Jadi Rujukan
Nah, berhubung tata cara membawa tas di kereta menduduki peringkat pertama dalam survei ini, Japan Private Railway Association kembali mangkategorikan cara komuter ini membawa tas, dan yang pertama muncul adalah orang-orang yang membawa tas mereka dengan cara digendong di samping atau belakang – tidak disimpan di depan seperti yang sering Anda lihat di KRL Jabodetabek. Variabel turunan ini jauh berdiri di angka 66,2 persen, sedangkan di posisi kedua ditempati oleh orang-orang yang menyimpan tas mereka di bangku sebelahnya. Variabel turunan kedua ini berada di presentase 9 persen saja.
Jika kemarin sudah dibahas tentang bagaimana caranya untuk menjadi penumpang yang ‘beradab’ di dalam pesawat, kini saatnya Anda menjadi penumpang yang ‘beradab’ di dalam kereta ya!