Maskapai plat merah, Garuda Indonesia dikabarkan bakal membuka rute penerbangan langsung dari Makassar menuju Jepang pada Juni 2019 mendatang. Rencana pembukaan rute penerbangan penumpang dan kargo ini menjadi salah satu topik pembahasan di kala pertemuan antara Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Nurdin Abdullah dengan Direktur Niaga Garuda Indonesia, Pikri Ilham Kurniansyah di Baruga Lounge Kantor Gubernur Sulsel, Kamis (14/2/2019) kemarin.
Baca Juga: Maret 2019, Garuda Indonesia Buka Rute Jakarta-Nagoya dengan Airbus A330
Pikri yang juga turut didampingi oleh CEO Region Domestik Kasumpua Garuda Indonesia, Aryo Wijosuseno, meminta masukan kepada Gubernur Nurdin perihal rencana pembukaan rute penerbangan langsung tersebut. Menurutnya, penerbangan langsung ke luar negeri dari Makassar ini cukup potensial – tidak hanya sekedar mengangkut penumpang, melainkan hasil alam yang sangat melimpah.
“Kami sudah rencana prepare akan berpusat di Ujung Pandang (Makassar). Hasil laut kita bawa ke Makassar kemudian ke Hongkong, Jepang Itu pesawat kargo,” ucap Pikri, sebagaimana yang dikutip KabarPenumpang.com dari laman wartaekonomi.co.id (14/2/2019).
“Mudah-mudahan rutenya bisa cepat terealisasi,” imbuhnya. Dalam kunjungannya ke Sulawesi Selatan, Pikri mengatakan bahwa hal tersebut ditempuh dalam upayanya untuk memperkuat peranan Garuda Indonesia dalam pembangunan daerah.
“Apa yang perlu dikuatkan untuk pembangunan Sulsel. Peranan Garuda (Indonesia) sebagai milik negara bisa dimanfaatkan untuk kemajuan daerah. Tidak ada gunanya jika daerah yang kami terbangi tidak berkembang,” pungkasnya.
Di sisi lain, Gubernur Sulses, Nurdin Abdullah sangat berharap supaya rute direct flight Makassar – Jepang ini bisa cepat terealisasi dan Indonesia sebelah Timur mendapatkan perhatian lebih dari Pemerintah.
“Jadi ini di Indonesia Timur ini, kita ingin dapat perhatian,” ucap Nurdin.
Baca Juga: 22 Januari 2019, Garuda Indonesia Terbang Langsung ‘One Way’ dari London ke Denpasar
Mengutip dari laman sumber yang berbeda, Gubernur Nurdin menyampaikan bahwa Sulsel saat ini sudah melakukan pengiriman langsung (direct call) sehingga hal tersebut dapat membuka lebih lebar sektor wisata dan pengembangan hilirisasi. Untuk itu, guna pengembangan dibutuhkan penerbangan langsung atau direct flight ke luar negeri, termasuk ke Jepang.
“Direct call sudah sekarang butuh direct flight, bayangkan kita mau ke luar negeri harus ke Surabaya, Jakarta dan Malaysia. Bali mau ke Jepang lewat atas kita, numpang lewat,” ujar Gubernur Nurdin.