Sebuah pesawat carter dikabarkan mengalami kecelakaan di Richmond Municipal Airport, Indiana, Amerika Serikat pada Senin (11/2/2019) kemarin. Adapun kecelakaan pesawat ini disinyalir karena kondisi landas pacu yang licin tertutup salju, mengakibatkan pesawat model multi-engine 400-fixed-wing yang diproduksi pada tahun 1999 oleh Raytheon Aircraft Company ini mengalami kerusakan. Beruntung, sebanyak tiga penumpang yang berada di dalam pesawat tersebut dinyatakan selamat.
Baca Juga: Sejumlah Fakta dari Proses Emergency di Pesawat Terbang
Sebagaimana yang dilansir KabarPenumpang.com dari sejumlah laman sumber, pesawat carteran ini meninggalkan Bandara Waukesha County di Waukesha, Wis., untuk perjalanan ke Richmond, dan diperkirakan mendarat pada pukul 10:03 waktu setempat. Pesawat itu dijadwalkan terbang dari Richmond ke South Bend dan kembali ke Waukesha pada Senin sore. Kondisi landas pacu yang lici membuat pesawat ini tergelincir ketika mendarat.
Pesawat tersebut tergelincir ke arah jalan Highway 227, dengan kondisi sayap sebelah kiri menutupi badan jalan. Pesawat nahas itu baru bisa berhenti ketika menabrak sebuah pagar yang membatasi jalan dengan perkebunan milik warga. Tampak bekas roda dari pesawat ini seolah membuat jejak yang menggambarkan ‘rute’ ketika pesawat ini tergelincir dari landas pacu ke tempat ia berhenti.
Menurut penuturan dari Rodney Mayse, manajer dari Richmond Municipal Airport, ini merupakan kali pertama yang terjadi selama 22 tahun masa pengabdiannya terhadap bandara tersebut.
“Kini pihak Federal Aviation Administration tengah menyelidiki kecelakaan ini lebih lanjut,” ungkap Rodney, seperti yang dikutip dari laman usatoday.com (11/2/2019).
Selain kondisi landas pacu yang tertutup salju, jarak pandang pilot juga sebenarnya menjadi salah satu faktor minor dalam kecelakaan ini, dimana jarak pandang pilot terbatas karena tertutup kabut yang cukup tebal. Terkait dengan kecelakaan pesawat ini, National Weather Service mengeluarkan pernyataan cuaca musim dingin untuk wilayah Indiana utara, dengan salju dan es diperkirakan akan terjadi hingga Selasa (12/2/2019).
“Diharapkan setiap orang lebih berhati-hati dalam berkendara,” ungkap National Weather Service dalam sebuah pernyataan.
Pesawat nahas ini sendiri baru bisa dievakuasi menuju hanggar Richmond Municipal Airport sekira pukul 15.15 waktu setempat.