Lagi, lagi dan lagi, penumpang mabuk membuat penerbangan harus putar balik sebelum melanjutkan perjalanannya. Ini terjadi di penerbangan Scoot yang berangkat dari Gold Coast menuju Singapura dan harus mendarat darurat di Sydney.
Baca juga: Aniaya Awak Kabin, Penumpang Qantas Terpaksa Mendekam di Hotel Prodeo!
Dilansir KabarPenumpang.com dari brisbanetimes.com.au (22/1/2019), seorang pria diamankan setelah meninju penumpang lain di pesawat TR7 dalam penerbangan langsung selama delapan jam dari Gold Coast menuju Singapura. Penumpang tersebut mabuk dan diamankan oleh awak kabin setelah memukul penumpang lain agar tidak kembali memukul penumpang lain.
Seorang penumpang bernama Rico David Garilli mengklaim penumpang itu minum banyak sebelum memukul.
“Setelah penerbangan kami diumumkan ditunda, orang ini mulai minum banyak. Sekitar 20 menit dalam penerbangan dia mulai menjadi agresif dan harus ditahan setelah semua ini dimulai. Dua jam dalam penerbangan dari Gold Coast ke Singapura dan mereka berbalik dan menuju Sydney,” tulisnya di akun Facebook.
Ema Harrison juga mengatakan, awak kabin ikut diserang dan hal tersebut membuat heboh penumpang lainnya. Atas kejadian ini, juru bicara Scoot mengatakan, penumpang tersebut tampak normal saat lepas landas.
“Setelah sekitar 1 jam dan 20 menit dalam penerbangan, penerbangan TR7 yang mengoperasikan Gold Coast-Singapura pada 21 Januari telah dialihkan ke Bandara Sydney karena ada gangguan di dalam pesawat yang disebabkan oleh penumpang yang tidak bisa diatur,” ujar juru bicara tersebut.
Setelah lepas landas, penumpang tersebut mulai menggangu penumpang lain di sekitarnya. Kemudian awak kabin dengan cepat memindahkan penumpang yang diganggu tersebut ke kursi lain untuk meredakan situasi. Awak kabin juga diperintahkan tidak memberikan alkohol pada penumpang tersebut.
“Beberapa saat kemudian, penumpang yang tidak patuh itu meninju penumpang lain. Mengikuti prosedur keselamatan, kru kami masuk untuk memecah perkelahian, dan dibantu oleh penumpang lain. Penumpang yang susah payah itu akhirnya ditundukkan dengan dua kit penahan, dengan bantuan lima penumpang,” ujar juru bicara tersebut.
Kemudian pilot memutuskan untuk mendarat di Sydney dan menyerahkan penumpang mabuk tersebut pada pihak keamanan. Awak kabin juga melakukan pemeriksaan pada penumpang yang menjadi korban dan memastikan mereka tidak perlu perawatan medis.
“Di Sydney, kami dapat mentransfer penumpang ke penerbangan alternatif menuju Singapura, baik pada penerbangan Scoot maupun penerbangan Singapore Airlines,” ujar pernyataan dari Scoot.
Karena kejadian ini, beberapa penumpang mengungkapkan rasa tidak nyamannya, salah satunya Steph O’Laughlin di Twitter.
“Sama sekali tidak percaya pada kemampuan karyawan Scoot untuk memastikan keselamatan dan kedatangan saya ke tujuan saya,” tulisnya kepada Scoot.
Baca juga: Mabuk Berat! Pria Muda Kencingi Penumpang Lain dalam Penerbangan ke Jepang
“Saya sedang dalam penerbangan, saya tahu apa yang terjadi. Cara perusahaan Anda menangani semuanya, termasuk situasi dengan penumpang yang disebutkan, sangat menyedihkan. Penumpang itu seharusnya tidak diizinkan naik setelah penundaan, tetapi karena staf Anda mencoba untuk menjaga penundaan di bawah tiga jam, mereka tidak melakukan pekerjaan mereka dengan benar.”