PT INKA, pabrik kereta api milik Indonesia ini tengah memproduksi 438 kereta api yang dipesan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk digunakan dalam pengoperasiannya mengangkut penumpang di dalam negeri. Saat ini dari 438 kereta sudah dikirim sebanyak 288 dan kurang sekitar 150 kereta lagi yang akan dikirim.
Baca juga: Gelontorkan Rp2 Triliun, PT KAI Pesan 438 Kereta dari PT INKA
Presiden Direktur PT INKA Budi Noviantoro mengatakan, PT KAI dalam pemesanannya tidak hanya untuk kereta jarak jauh, tetapi juga untuk keerta Light Rail Transit (LRT). Adapun sebanyak 31 trainset untuk digunakan pada LRT Jabodebek (Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi).
“Nilai kontrak untuk LRT Jabodebek mencapai Rp3,9 triliun dengan total 31 sirkuit atau 186 kereta. Setiap kereta atau seri memiliki enam gerbong yang recananya akan dikirim pada pertengahan 2019,” ujar Budi yang dikutip KabarPenumpang.com dari antaranews.com, Senin (21/1/2019).
Menteri perindustrian Indonesia Airlangga Hartanto memuji PT INKA karena mampu menghasilkan kereta api berkualitas tinggi. Dia mengatakan, ini merupakan bukti keahlian teknik dan teknologi yang baik. Kedepannya, Airlangga mengatakan, kementrian akan terus mendorong ekspor berbasis manufaktur yang memiliki daya tahan lebih baik dan lebih sedikit terpengaruh oleh fluktuasi harga komoditas.
Diketahui, PT INKA sendiri tengah memproduksi kereta yang dipesan oleh negara tetangga yakni Filipina. Ada enam seri kereta diesel (KRD), tiga lokomotif dan 15 kereta penumpang yang benilai kontrak 485 juta peso atau Rp127,3 miliar. Kontrak ini sendiri didapat dari pemerintah Filipina awal 2018 lalu melalui operator kereta api Philippine National Railways (PNR)
Selain Filipina, pada 31 maret 2016 lalu PT INKA mendaptakan tender kereta api dari Bangladesh, India sebanyak 250 unit. Pada tender tersebut PT INKA memenangkannya dari produsen kereta Cina dan India dan menggandeng PT Pindad, Krakatau Steel dan Barata untuk membuat kereta tersebut.
Sedangkan tahun 2017 lalu, PT INKA telah menandatangani kontrak dengan pihak Taiwan Rolling Stock co. (TRSC) dalam pengadaan 400 unit kereta listrik multi-unit berbahan dasan stasinless steel (EMUs). Pada pertengahan 2012 silam, PT INKA mendapat pesanan 16 gerbong kereta dari pihak Malaysia.
Baca juga: Sepak Terjang PT INKA di Mancanegara yang Harumkan Nama Ibu Pertiwi
Nilai kontrak 16 kereta pesanan Malaysia tersebut mencapai sekitar US$4,8 juta atau yang setara dengan Rp45,6 miliar. Di tahun yang sama, PT INKA kembali menerima orderan dari pihak Singapura yang memesan 20 gerbong barang dengan nilai kontrak yang enggan dibongkar.