Selain kilang bahan bakar dan instalasi militer, serangan ke fasilitas bandara adalah sasaran utama dalam setiap aksi ke wilayah lawan. Tidak terkecuali, dari beberapa sasaran roket yang dilepaskan pejuang Hamas Palestina, di antaranya juga mengarah ke bandara-bandara di Israel.
Baca Juga: Ilan and Asaf Ramon International Airport, Bandara Terbaru di Israel Yang Serba Unggul
Dan, salah satu bandara yang menjadi sasaran serangan roket Hamas adalah Bandara Ramon. Dikutip dari cnnindonesia.com (13/5), disebut Hamas telah meluncurkan roket seberat 250 kg ke bandara tersebut. Seorang juru bicara sayap bersenjata Hamas mengumumkan peluncuran roket seberat 250 kg dan menuntut agar “semua maskapai penerbangan internasional segera menghentikan penerbangan mereka ke bandara mana pun” di negara Yahudi itu.
Sementara, pihak Israel menyatakan bahwa sejauh ini tidak ada roket Hamas yang jatuh di sekitaran Bandara Ramon. Benar atau tidaknya, saling klaim antara kedua pihak kerap terjadi dalam masa penuh ketegangan ini.
Lepas dari itu, yang menarik adalah Bandara Ramon, tak lain merupakan bandara baru yang dibuka pada akhir Januari 2019. Lokasi bandara ini terletak di dekat Laut Merah dan difungsikan untuk menggantikan peran dari Bandara Eilat .
Sebagaimana yang dilansir KabarPenumpang.com dari laman airport-technology.com (2/1/2019), Bandara Ramon sendiri dibangun dengan investasi senilai US$500 juta atau yang setara dengan Rp7,2 triliun. Bisa dibilang, target pembangunan bandara ini masih sesuai dengan apa yang sudah direncanakan sejak awal – menurut rencana, pengoperasian perdana bandara ini jatuh pada tanggal 22 Januari 2019. Jika sudah rampung kelak, maka Bandara Ramon hanya akan melayani penerbangan domestik saja, dan untuk pengoperasian rute internasional akan dilakukan pada bulan Maret mendatang.
Adapun maskapai Arkia dan Israir, menjadi maskapai pertama yang menjajal landas pacu dari fasilitas paling anyar di Israel ini. Juru bicara dari Israel Airports Authority (IAA), Liza Dvir mengatakan bahwa pembukaan Bandara Ramon mengalami sedikit keterlambatan dengan dalih perluasan lahan parkir yang mampu menampung hingga 60 pesawat.
“Panjang landas pacu pun perlu ditambah menjadi 3,6 km sehingga bandara ini mampu menampung pesawat yang lebih besar,” tutur Liza.
Lebih lanjut, Liza mengatakan bahwa, “Israel tidak memiliki bandara internasional kedua selain Ben Gurion yang ada di Tel Aviv,”
Baca Juga: Ben Gurion, Bandara Paling Aman dengan Standar Keamanan Tertinggi di Dunia
Bandara Ramon ini memegang peranan yang cukup penting nantinya, dimana bandara ini akan menjadi gerbang bagi para pelancong yang hendak mengeksplorasi wilayah Eilat. Bandara Ramon sendiri dirancang untuk menampung dua juta penumpang setiap tahunnya, dan direncanakan akan mengalami peningkatan ke angka 4,5 juta penumpang di tahun 2030 kelak.
Adapun penamaan bandara ini ditujukan untuk mengenang Ilan Ramon, seorang astronot pertama asal Israel yang meninggal ketika pesawat ulang-alik Columbia meledak pada tahun 2003 silam.