Bagaimana rasanya apabila kita menaiki kendaraan tanpa pengemudi? Atau pernahkah terlintas di benak Anda tentang kendaraan yang dapat dikendalikan secara otomatis? Mungkin inilah gambaran tentang kendaraan di masa depan. Beberapa waktu yang lalu, tepatnya di pagelaran Passenger Terminal Expo yang dihelat di Amterdam pada 14-16 Maret kemarin, memamerkan salah satu gambaran alat transportasi di masa depan, yaitu bus bandara tanpa awak.
Navya Arma, begitulah nama dari kendaraan ini dirancang untuk perjalanan jarak dekat. Bus ini mampu membawa 15 penumpang sekaligus, dan dapat melaju hingga 50 km/jam. Mengandalkan tenaga dari baterai charge, bis ini mampu bertahan hidup antara rentan 8 hingga 24 jam. Pengadaan bus ini bukan tanpa alasan, dalam keadaan darurat serta menambah pengalaman tentang menghafal jalan, menghindari hambatan guna kelancarannya di masa yang akan datang merupakan beberapa tujuan pengadaan bus produksi Perancis ini.
Ada beberapa teknologi pula yang ditambahkan di bus ini guna menunjang kelebihan dari bus tanpa awak ini, yaitu sistem pendeteksi cahaya, penglihatan stereo, GPS, infra merah, IMU dan odometry. Desainer dari bus ini lebih memfokuskan pada kenyamanan para penumpangnya termasuk bus yang tertutup dan kursi yang nyaman. Pintu otomatis yang tersambung dengan pesan suara dan video informatif menandakan bahwa Anda dapat bepergian dengan aman.
CEO Navya, Chirstope Sapet mengatakan,”Walaupun ada banyak isu berkembang terkait dengan kendaraan tanpa awak, kami hanya fokus terhadap 3 poin, yaitu keselamatan, keandalan, dan kenyamanan,” katanya saat ditemui di pameran tersebut, seperti yang dilansir dari laman passengerterminaltoday.com.
Lebih lanjut ia mengatakan bus tanpa awak ini telah mengikuti beberapa tes dan masih harus berusaha untuk menarik hati para penumpangnya, karena menurut Sapet butuh pendekatan yang tepat agar dapat memastikan bahwa alat transportasi tersebut aman untuk dikendarai. “Karena Navya masih berpegang teguh pada tradisi angktuan umum, maka kami harus memperkenalkan inovasi terbaru kami,” tuturnya.
Sapet menambahkan bahwa bus ini merupakan salah satu terobosan dalam dunia transportasi yang mampu menjadi acuan bagi perusahaan lain dalam mengembangkan usahanya. “Tujuan kami adalah untuk mencoba untuk merubah kebiasaan pengguna jalan dan mengurangi resiko terkait dengan arus lalu lintas,” tutupnya.
Meskipun Navya kini hanya melayani perjalanan menuju destinasi tertentu dengan sistem booking, tapi hal ini tidak menutup kemungkinan Navya akan beralih menjadi transportasi umum di pusat kota setelah peraturan hukumnya disetujui.
Untuk desain dari Navya Arma ini terbilang cukup unik. Tidak seperti transportasi umum lainnya, kendaraan ini tidak memiliki bagian depan atau belakang. Anda akan masuk melalui bagian samping dari kendaraan ini dan memilih tempat duduk yang tersedia. Layaknya permadani ajaib, kendaraan ini tidak menimbulkan getaran sama sekali. Apabila dalam keadaan darurat, terdapat tombol darurat yang akan menghentikan laju mesin secara otomatis dan pintu akan terbuka. Apakah Anda tertarik untuk mencobanya?