Generasi masa kini sudah dipermudah dengan berbagai teknologi baru salah satunya dengan dompet virtual. Selain memudahkan, dengan adanya dompet virtual ini, pengguna tidak lagi repot membawa uang cash yang banyak atau kartu ATM, karena sekarang sudah banyak ritel atau toko lainnya yang dimudahkan dengan cara pembayaran seperti itu.
Baca juga: MRT Jakarta Gandeng GoJek Kembangkan Bisnis dan Mobile Payment via Aplikasi
Seperti PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang akan menggunakan Go-Pay dalam pembayaran tiket kereta api lokalnya. Selain untuk memudahkan pelanggan di era millenial, juga untuk penghematan penggunaan kertas untuk boarding pass.
KabarPenumpang.com merangkum dari berbagai laman sumber dimana Manager Marketing Komunikasi PT KAI Otnial Eko Pamiarso mengatakan, mekanisme pembayaran dengan Go-Pay belum diluncurkan. Dia menjelaskan, PT KAI akan menjalin kerja sama dengan Go-Jek dalam hal ini adalah penggunaan Go-Pay.
“Belum resmi diluncurkan, detailnya akan diumumkan kemudian,” kata Otnial.
Nantinya, pembayaran secara virtual ini akan mulai dengan rute kereta jarak dekat seperti Pasar Senen-Cikampek, Cikampek-Purwakarta. Pemilihan kereta lokal karena tarifnya yang murah di kisaran Rp4 ribu hingga Rp8 ribu untuk sekali jalan.
“Untuk kereta lokal, nanti tiketnya pakai Go-Pay. Jadi scan saja tidak usah pakai tiket lagi,” jelasnya.
Otnial mengatakan, kawasan Bandung dan sekitarnya akan menjadi pilot project metode pembayaran dengan dompet virtual tersebut. Pihaknya akan mencoba dari Badung-Cimahi dan sebaliknya.
Baca juga: Punya KAI Access? Ini Cara Mudah Tukar Jadwal Keberangkatan Kereta
Dia memperkirakan sistem pembayaran melalui dompet virtual Go-Pay akan mulai digunakan paling lambat Februari 2019 mendatang. Inovasi baru tersebut nantinya akan melengkapi sistem tiket online dengan membeli melalui aplikasi KAI Access.
Sehingga saat pengguna tiba di stasiun hanya tinggal menscan barcode yang tertera jelas di e-ticket yang dikeluarkan oleh KAI Access. Sehubungan dengan ini, pihak Go-Jek Indonesia belum ada jawaban yang pasti.
“Kami belum bisa berkomentar lebih detail terkait hal ini. Bila ada update lebih lanjut akan kami informasikan,” kata Winny Triswandhani, Head of Corporate Affairs Go-Pay yang dihubungi KabarPenumpang.com, Selasa (4/12/2018).