Batik Air, maskapai full service yang bagian dari Lion Air Group, hari ini (21/11) meresmikan penerbangan rute baru Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten – Bandara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto, Samarinda di Kalimantan Timur. Penerbangan non stop tersebut dilakukan satu kali sehari.
Baca juga: Dari 234 Unit Pesanan, Batik Air Terima Airbus A320-200CEO ke-41
Dikutip dari siaran pers yang diterima KabarPenumpang.com, penerbangan perdana Batik Air menggunakan pesawat Airbus A320-200 dengan nomer ID-6256. Pesawat lepas landas melalui Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pukul 10.30 WIB dan mendarat di Bandar Udara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto pada 13.40 WITA.
Untuk rute sebaliknya, Batik Air terbang pada 14.15 WITA menggunakan nomor ID-6257 dari Samarinda dan akan tiba di Soekarno-Hatta, Tangerang pukul 15.20 WIB. Pesawat Airbus A320-200 masuk di segmen narrow body dengan kapasitas 12 kursi kelas bisnis dan 144 kelas ekonomi yang dilayani secara regular pergi pulang berjadwal satu kali setiap hari.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada regulator, PT Angkasa Pura II, AirNav Indonesia, pengelola Bandar Udara APT Pranoto, seluruh kru, karyawan dan semua pihak dalam membantu kelancaran serta kesuksesan rencana rute dari ibukota negara ke Kalimantan Timur. Penerbangan pertama dalam membuka destinasi baru Samarinda merupakan bagian komitmen Batik Air dalam menghubungkan antardestinasi domestik sejalan memperkuat layanan dan jaringan Batik Air yang saat ini sudah beroperasi,” ujar Chief Executive Officer (CEO) Batik Air, Capt. Achmad Luthfie.
Samarinda sebagai destinasi baru ini adalah menjawab permintaan pasar perjalanan udara yang tinggi antara Kaltim dan Jakarta. Hal ini juga menjadi bagian langkah bisnis seiring mendukung agenda pemerintah dalam pengembangan pariwisata nasional guna meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia serta mendongkrak wisatawan nusantara.
Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Timur merilis ekonomi Kaltim triwulan III-2018 tumbuh 0,17 persen (q-to-q), mengalami percepatan dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh 0,08 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi secara q-to-q dicapai oleh Lapangan Usaha Konstruksi 4,07%. Sedangkan dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Net Ekspor Antar Daerah yang tumbuh 7,58 persen.
Baca juga: Hisap Vape dalam Lavatory, Penumpang Batik Air Digelandang Petugas Keamanan Bandara
Operasional Batik Air saat ini didukung 41 Airbus A320-200CEO (12 kelas bisnis dan 144 kelas ekonomi), enam Boeing 737-900ER (12 kelas bisnis dan 168 kelas ekonomi) serta delapan Boeing 737-800NG (12 kelas bisnis dan 150 kelas ekonomi).