Meningkatnya jumlah penumpang dan prediksi tentang peningkatan yang signifikan dalam beberapa tahun ke depan di Bandara Heathrow, Inggris, memaksa para otoritas terkait untuk melakukan sebuah inovasi yang dapat mengentaskan masalah tersebut – walaupun tidak sepenuhnya. Baru-baru ini, otoritas bandara di Inggris tersebut mengumumkan rencananya untuk menggunakan layanan biometrik dalam skala penuh pada musim panas 2019. Jika sukses, ini akan menjadi bandara yang menggunakan inovasi biometrik terbesar di dunia.
Baca Juga: Identifikasi Biometrik di Bandara Canberra Mencapai Akurasi 94 Persen
Sebagaimana yang dilansir KabarPenumpang.com dari laman airport-technology.com (19/10/2018), teknologi biometrik ini mencakup face recognizing dan penyimpanan barang kargo di counter check-in, gerbang pemeriksaan bandara, dan boarding gates. Diharapkan, penggunaakn teknologi inovatif ini dapat memangkas estimasi perjalanan penumpang di dalam bandara.
“Diharapkan sepertiga waktu penumpang dapat diminimalisir,” ujar Direktur Customer Relations and Service Bandara Heathrow, Jonathan Coen.
“Ketika julah penumpang di bandara ini terus bertambah, kami harus mencari cara inovatif untuk membuat penumpang ‘mengalir’ lebih cepat, namun tidak juga mengesampingkan aspek keamanan dari Bandara Heathrow,” tandasnya.
Jonathan sendiri percaya bahwa biometrik merupakan kunci dari kesuksesan sebuah bandara di masa yang akan datang. “Biometrik adalah kunci untuk membantu kami dalam mengentaskan masalah peningkatan jumlah penumpang yang diprediksi akan meroket dalam beberapa tahun mendatang,” jelas Jonathan.
Adapun proyek pemasangan biometrik ini ditaksir mencapai angka £50 juta atau yang setara dengan Rp992,2 miliar – namun angka tersebut tidak menjadi masalah ketika solusi yang ditawarkan dapat ‘merampingkan’ waktu perjalanan penumpang di bandara, terutama ketika daya tampungnya sudah meningkat kelak.
Tujuan dari pemasangan teknologi biometrik ini tergolong cukup sederhana, yaitu agar pihak bandara dapat memastikan bahwa penumpang tidak terlalu banyak menghentikan langkahnya ketika hendak mengarah menuju boarding gate.
Guna memastikan teknologi biometrik ini berjalan dengan lancar di musim panas 2019 kelak, pihak Bandara Heathrow rencananya akan melakukan uji coba pada tahun ini – dengan harapan penumpang dapat memberikan feedback terhadap teknologi inovatif ini.
Baca Juga: Enam Teknologi Ini Jadi Benchmark Kemajuan Bandara di 2018
Dilandaskan pada sebuah penelitian yang dilakukan oleh International Air Transport Association (IATA) menyebutkan bahwa sebanyak 64 persen penumpang di Inggris berkenan untuk membagikan data biometrik mereka asalkan dapat meningkatkan pengalaman penerbangannya. Selain itu, data yang dihasilkan oleh face recognizing juga dinilai lebih akurat ketimbang menggunakan pemeriksaan manual.