Indonesia kini tengah menantikan proyek Mass Rapid Transit (MRT) di Jakarta rampung. Ini akan menjadi subway (kereta bawah tanah) pertama di Indonesia. Walaupun tertinggal dari beberapa negara, namun banyak masyarakat yang menantikan ular besi bawah tanah ini. Apabila Kita menilik ke negara lain, ada banyak negara yang sudah memiliki kereta bawah tanah, contohnya seperti Cina, Jepang, dan masih banyak lagi. Berikut adalah 10 kota dengan kereta bawah tanah terbaik di dunia seperti yang dilansir oleh frommers.com
Moskow, Rusia
Jalur kereta bawah tanah berornamen neo-klasik ini terbentang sejauh 180 mil. Bukan hanya ornament di stasiunnya saja, keretanya pun di desain layaknya kereta kuno. Anda cukup membayar 50 rubles atau setara dengan 80 cent per-orang untuk satu tiket perjalanan tunggal. Metro, nama kereta bawah tanah negeri beruang merah ini melayani perjalanan dari 177 stasiun yang tersebar di Moskow. Namun, ada 1 stasiun yang sangat unik, yaitu stasiun Novoslobodskaya. Di tempat ini, mata Anda akan dimanjakan dengan puluhan kaca patri cantik yang tertata di dindingnya, layaknya sebuah gereja. Walaupun terbilang kecil, tapi stasiun Novoslobodskaya ini merupakan stasiun favorit warga Moskow.
London, Inggris
Kereta bawah tanah yang sudah beroperasi lebih dari 150 tahun ini tetap menjadi idola para masyarakat London untuk bepergian, terutama apabila mereka dikejar oleh waktu. Tube, nama sistem transportasi bawah tanah di London, melayani perjalanan seputaran kota London, dan London Raya seperti Buckinghamshire, Hertfordshire, dan Essex. Tercatat, ini merupakan sistem angkutan cepat tertua di dunia. Tenaga yang digunakan oleh kereta bawah tanah ini adalah listrik.
Stockholm, Swedia
Menakjubkan. Mungkin kata ini yang pertama kali terucap apabila Anda mengunjungi stasiun kereta bawah tanah di Stockholm, yang bernama Tunnelbana (T-Bana) ini. Bagaimana tidak, lorong berbentuk setengah lingkaran dengan desain seperti goa yang di cat warna-warni membuat Anda betah untuk berama-lama di sini. Beberapa stasiun di kota ini juga memajang lukisan, patung, mozaik, dan karya seni lainnya di setiap sudut stasiun. Terdapat pula artefak arkeologis yang dipajang di beberapa stasiun di Ibu Kota Swedia ini. artefak arkeologis tersebut merupakan koleksi dari National Art Museum of Sweden.
Tokyo, Jepang
Kereta bawah tanah Tokyo memiliki gerbong kereta bawah tanah yang hampir sama dengan yang ada di Indonesia, yaitu gerbong khusus wanita. Anda akan disambut dengan petugas kereta bawah tanah yang memakai sarung tangan putih yang siap mendorong Anda ke dalam kereta, terutama saat rush hour. Kereta ini merupakan pilihan yang tepat bagi Anda untuk berkeliling kota Tokyo, karena Anda dapat terhubung langsung dengan pusat perbelanjaan, restoran, dan gedung-gedung komersil tanpa harus keluar dari stasiun.
New York
Selamat datang di New York, kota yang memiliki sistem kereta dengan jaringan paling luas di dunia. Terdapat 34 jalur subway dan 469 stasiun di dunia bawah tanah New York. Mendapat predikat sebagai kawasan tersibuk di New York, maka tidak heran kalau kebanyakan stasiun berada di daerah Manhattan. Terdapat pula subway yang menghubungkan daerah sub-urban seperti Queens, Brooklyn, dan The Bronx. Hampir semua pelayanan di dalam subway ini tidak menggunakan tenaga manusia, alias serba otomatis, dari mulai beli minuman kaleng, hingga transaksi pembelian tiket. Tarif yang diberlakukan di sini adalah tarif flat, dimana kita tidak perlu membayar lebih untuk perjalanan jauh, dan membayar lebih sedikit ketika perjalanan dekat. Cukup memasukkan $2.50 ke dalam vending machine, dan nikmati perjalanan Anda.
Paris, Perancis
Walaupun sudah berumur lebih dari 100 tahun, tidak membuat stasiun-stasiun subway di Paris terbengkalai. Terbukti dengan banyaknya fitur-fitur bersejarah dan bergaya Art Nouveau. Setiap harinya, Metro de Paris, nama angkutan cepat ini mengangkut kurang lebih 4,5 juta penumpang, menjadikannya stasiun Metro tersibuk kedua di Eropa setelah Moskow. Untuk masalah tiket, agak sedikit unik, karena tiket sekali jalan di sini dibanderol seharga 1,50 Euro, dan berlaku hanya 1,5 jam setelah Anda membeli tiket.
Dubai, Uni Emirat Arab
Tidak jauh berbeda dengan Indonesia, di Dubai sendiri memiliki gerbong khusus untuk wanita dan anak-anak di kereta bawah tanahnya. Terdapat 4 jalur yang mana digunakan 99 kereta dengan 5 gerbong , setiap kereta memiliki panjang 75 meter untuk 400 penumpang. Jalur merah yang menghubungkan pelabuhan Jebel Ali dan Zona Bebas Bandar Udara, Jalur hijau yang menghubungkan Dubai Festival City dan Rashidiya, Jalur biru yang belum beroperasi, dan Jalur ungu yang nntinya akan beroperasi kereta ekspress antara Bandar Udara Internasional Dubai dan Bandar Udara World Central Dubai. Perlu diketahui, semua jaringan metro di sini dioperasikan secara otomatis.
Athena, Yunani
Stasiun Acropolis di Athena, Yunani adalah stasiun kereta bawah tanah dengan dekorasi bergaya kuno. Dinding-dinding di sepanjang koridor stasiun ini memperlihatkan relief-relief khas Yunani kepada traveler, sungguh menawan! Harga tiket di sini adalah 1,20 euro untuk perjalanan tunggal, 4 euro untuk perjalanan harian, dan tiket perjalanan dari bandara adalah 8 euro.
Hong Kong, Cina
Bersih, efisien, dan steril merupakan pemandangan yang terlihat di stasiun subway di Hong Kong. Tentunya ini patut dicontoh oleh Indonesia dan Negara lain. Selain itu, para penumpang juga mengantri secara tertib untuk membeli tiket. Sejak dimulainya pelayanan MTR (Mass Transit Railway) yang dibuka pada 1979, jaringan ini telah berkembang menjajal 7 jalur dan 154 stasiun sepanjang 218.2 km, termasuk 86 stasiun kereta dan 68 pemberhentian kereta ringan.
Beijing, Cina
Serupa dengan jaringan MRT Hong Kong, Anda tidak akan kehilangan sinyal walaupun sedang berada di kereta bawah tanah ini. Beijing Subway dibuka tahun 1969 dan merupakan sistem angkutan cepat tertua di Tiongkok daratan. Angkutan cepat ini berkembang luar biasa setelah 2002, karena sebelumnya hanya 2 jalur yang beroperasi. Kini, jaringan ini memiliki 18 jalur, 319 stasiun dengan panjang rel total 527 km, dan merupakan sistem metro kedua terpanjang di dunia setelah Shanghai Metro. Angkutan cepat ini adalah angkutan cepat tersibuk di dunia, dengan total 3.387 miliar perjalanan tahun 2014, dengan rata-rata perjalanan 9.278 juta per harinya.