Produksi pesawat Vertical Take Off Landing (VTOL) kini kian menjamur. Tidak hanya digandrungi oleh produsen pesawat raksasa seperti Boeing saja, bisnis ini juga tak pelak dilakoni oleh Opener Inc., sebuah perusahaan penerbangan yang berbasis di Kanada. Sebenarnnya, moda ini hanya dikhususkan untuk satu penumpang saja, tidak seperti produksian VTOL lain yang mampu mengangkut lebih dari satu penumpang. Lalu, apa kelebihan dari moda berjenis Personal Aerial Vehicle (PAV) ini?
Baca Juga: Cormorant, Satu-Satunya Unmanned Aerial Vehichle yang Diakui NATO
Sebagaimana yang dilansir KabarPenumpang.com dari laman newatlas.com (14/7/2018), adapun moda yang diberi nama BlackFly ini menggunakan delapan motor listrik yang terpasang di sayap depan dan belakang. Dengan kecepatan maksimum yang mencapai 100 km per jam, moda ini mampu menempuh jarak 40 km dalam sekali charge.
Dalam video yang diunggah pihak Opener Inc. ke jejaring sosial Youtube, tampilan dari dalam kokpit BlackFly ini hampir mirip dengan pesawat tempur, dimana sang pilot mampu melihat 360 derajat kondisi di sekelilingnya melalui sebuah kaca berbentuk oval. “BlackFly dirancang dan dibangun untuk dunia transportasi tiga dimensi yang baru,” tutur pihak Opener Inc.
Kelebihan BlackFly ketimbang moda udara lainnya terletak pada tombol Automatic Return-to-Home. Sesuai dengan namanya, fungsi dari tombol ini adalah untuk mengembalikan pesawat secara otomatis ke titik awal penerbangan. Kehadirannya sangat berguna bagi pengguna yang tersasar atau kehilangan titik koordinat. Tentunya jika si pengemudi sudah menghabiskan daya dari BlackFly, fungsi dari tombol futuristik ini pun akan dipertanyakan. Apakah ada kapasitas daya cadangan yang mampu diakses semisal daya dari BlackFly habis atau tidak.
Selain tombol tersebut, tingkat kebisingan dari moda ini pun bisa dibilang rendah. Itu menandakan bahwa perpaduan tenaga listrik yang digunakan dan tingkat kebisingan yang dihasilkan mampu menjadikan BlackFly sebagai salah satu moda VTOL yang sangat ramah lingkungan.
Kehadiran fitur parasut balistik darurat juga menjadi tambahan nilai jual BlackFly sendiri, yang mengindikasikan Opener Inc. tidak hanya memperhatikan inovasi, melainkan keselamatan tetaplah yang utama. “Keselamatan telah menjadi tujuan utama kami dalam pengembangan teknologi baru ini,” tutur pihak Opener Inc. “Selama sembilan tahun mengembangkan BlackFly, kami telah melakukan lebih dari 1.000 kali uji terbang dan menawarkan redundansi tiga modular untuk tingkat keamanan yang lebih besar,” imbuhnya.
Baca Juga: Didukung Intel Capital, Joby Aviation Siap Ramaikan Industri Taksi Udara
Mungkin diantara semua kelebihan BlackFly, poin inilah yang menjadi daya jual utamanya. Ya, pengguna BlackFly tidak membutuhkan lisensi penerbangan untuk mengoperasikannya. Hal tersebut dilatarbelakangi oleh kemampuan dari BlackFly sendiri yang masih bisa dibilang terbatas. Kendati demikian, pihak perusahaan akan memberikan serangkaian, “ujian tertulis FAA Private Pilot. Selain itu, para calon pembeli juga wajib untuk mengetahui seluk-beluk dari BlackFly dan mengikuti pelatihan penerbangan yang sudah menjadi ketentuan dari kami.” Ujar pihak Opener Inc.