Bandara sebagai salah satu pintu masuk pelancong domestik maupun mancanegara biasanya menghadirkan kemewahan sendiri. Ini dilakukan demi kenyamanan penumpang baik yang akan berangkat, transit ataupun tiba. Namun, tahukah Anda bagaimana sebenarnya kehidupan yang ada di bandara itu sendiri? Bandara sendiri bisa dikatakan sebagai miniatur kota dimana penghuninya membutuhkan sambungan transportasi dan akses mudah informasi.
Baca juga: Gandeng Qantas Airways, Bandara Internasional Sydney Operasikan Fitur Face Recognition
Mereka juga perlu makan, minum, area yang bersih, aman dan nyaman untuk beristirahat. Bangunannya pun juga membutuhkan air, listrik, sambungan internet tempat sampah dan sistem keamanan. Sedangkan pesawat membutuhkan alat navigasi, tempat lepas landas manajemen kargo, akses bahan bakar dan lainnya. KabarPenumpang.com merangkum dari laman forbes.com, ternyata banyak rahasia yang ada di bandara dan mungkin tak pernah diketahui penumpang, seperti contoh di Bandara Wellington di Selandia Baru.
1. Lokasi Bandara
Sebagian besar bandara berada di pinggiran kota sekitar 20-50 km dari pusat kota. Ini karena bandara harus mengakomodasi landasan pacu dan taxiway bersamaan infrastruktur lainnya. Apalagi sebagian besar sistem tidak bisa ditumpuk satu sama lain. Landasan pacu pun harus bersih dari gangguan, sebab semakin sibuk bandara semakin luas permukaan yang dibutuhkan.
Membangun landasan pacu merupakan tantangan yang besar, memang terlihat seperti jalanan biasa tetapi jauh lebih rumit. Sebab landasan pacu harus mampu dan kuat untuk mendukung pesawat penumpang besar seperti A380 dengan berat 560 ribu kg. Daerah pesawat mendarat juga harus memiliki pondasi beton setebal dua meter. Setiap landasan pacu juga harus mampu membantu pesawat melambat dan menghentikan penumpukan air saat cuaca lembab atau hujan.
2. Kondisi alam
Pertimbangan lainnya adalah ketinggian bandara diatas permukaan laut dan iklim setempat. Jika kepadatan udara lebih rendah dari ketinggian, maka sayap pesawat terbang akan menghasilkan sedikit daya angkat sehingga sulit untuk lepas landas. Wellington sendiri tidak masalah dengan elevasi, tetapi bandara ini memiliki reputasi baik untuk pendaratan turbulen.
Kota yang berada di tepi Selat Cook dan berada di antara dua pegunungan yang membentang sepanjang Utara dan Selatan Pulau New Zealanda. Setiap angin yang melaluinya akan masuk melalui celah tersebut dan membuat kondisi lebih baik. GM operasi Bandara Wellington Ayolt Wiertsema mengatakan, kondisi angin di bandara terus dipantau.
“Jika angin bertiup lebih dari 30 knot atau 55,6 km per jam, maka kami akan mengirimkan peringatan melalui pusat operasi darurat dan kami mengikuti prosedur set out. Kami dilengkapi dengan baik untuk menghadapi angin kencang di sini,” ujar Ayolt.
3. Alat bantu navigasi
Tahun 2015 lalu Ornskoldsvik, sebuah bandara kecil di Swedia menjadi yang pertama di dunia untuk menutup menara, dan memindahkan pengendali (manusia) ke situs yang berjarak 130 km. Dikelilingi oleh layar yang menampilkan umpan langsung dari kamera HD di sekitar lapangan terbang, pengendali beroperasi seolah-olah berada di lapangan terbang. London City tampaknya akan mengadopsi sistem serupa tahun depan, dan uji coba sedang dilakukan di bandara Eropa lainnya. Bandara Wellington pun memperlihatkan koleksi terbarunya yakni kamera runway HD yang menghadap utara dan selatan.
“Mereka memberi gambaran tentang lapangan terbang secara keseluruhan. Dalam setiap perumahan kamera, ada beberapa lensa definisi tinggi. Pengaturan ini memungkinkan pengontrol bandara untuk memperbesar area yang diinginkan. Ini memberi kita satu set ekstra mata beresolusi sangat tinggi,” ujar salah seorang IT Bandara Wellington.
Baca juga: Yuk, Cari Tahu Makna Tersembunyi di Balik Nomor Penerbangan
Sedangkan bagi pilot, menavigasi tarmak bandara melalui alat bantu visual dimana lampu biru menunjukkan posisi taxiways sedangkan lampu putih untuk pendekatan dan area touch down serta garis tengah landasan.
4. Aman dan nyaman
Keamanan dan kenyamanan menjadi salah satu yang terpenting dimana, tempat tersebut selain ruang tunggu adalah bagasi klaim. Penanganan bagasi merupakan bagian vital dari pekerjaan. Stiker yang ada pada tas menunjukkan nama dan tujuan serta kode batang. Dengan adanya ini membuat komputer ataupun penumpang bisa mengidentifikasi tas tersebut dengan cepat untuk penerbangan tertentu.