Tidak akan ada habisnya jika kita membahas tentang perkembangan yang dilakukan oleh berbagai operator layanan transportasi, karena pada dasarnya mereka harus terus melakukan ‘evolusi’ agar tetap berada di jalur persaingan dengan para rivalnya. Sebut saja dengan meningkatkan pelayanan, para penumpang diharapkan akan dapat merasakan pengalaman berbeda dan meninggalkan kesan yang baik.
Baca Juga: Geser Yang “Manual,” Selamat Datang Era Robotika di Bandara
Nah, sehubungan dengan perkembangan di sektor teknologi yang seolah sudah menjadi bagian dari setiap peningkatan layanan di infrastuktur transportasi – seperti bandara, maka tidak heran rasanya jika banyak pengelola bandara di seluruh dunia yang berusaha untuk menyajikan inovasi teknologi terbaru di dalamnya. Sebut saja Bandara Internasional Mineta San Jose, California yang telah mengupayakan untuk merebut impresi para pelancong dengan mengoperasikan robot beberapa waktu yang lalu.
Sebagaimana yang dilansir KabarPenumpang.com dari laman digitalsignageconnection.com, robot-robot yang ada di bandara ini ditujukan untuk menyambut para pelancong dan membantu navigasi mereka dari dan menuju terminal. Penyandingan tenaga manusia dan robotika ini mulai diperkenalkan kepada publik pada Oktober 2016 silam dengan visi untuk memungkinkan kekuatan teknologi menjadi sebuah peluang bisnis yang menguntungkan.
Namun di balik visi tersebut, tentu saja meningkatkan perjalanan para pelancong dengan menitikberatkan pada perkembangan teknologi dan inovasi menjadi yang paling utama di antara semua misi tersebut. Bekerja sama dengan 22 Miles, salah satu perusahaan yang menggeluti dunia IT, Bandara Internasional Mineta San Jose berhasil meraup impresi positif dari para pengguna layanannya. “Sangat penting bagi kami untuk menyajikan layanan terbaik kepada setiap pelancong yang berada di kawasan kami,” tutur Manajer Informasi Publik Bandara Internasional Mineta San Jose, Rosemary Barnes.
Baca Juga: Ini Dia Troika! Robot Canggih di Bandara Incheon, Korea Selatan
Norma, Amelia, dan Piper merupakan tiga robot yang secara khusus ditugaskan di bandara ini untuk membantu mobilitas para pengguna layanan. Agar dapat menyelaraskan dengan kebutuhan para pelancong, ketiga robot ini dapat memahami lima bahasa, Inggris, Spanyol, Jepang, Jerman, dan Perancis.
Tantangan dalam pengimplementasian teknologi robotika ini bukan berarti tidak ada, dan rataan masalahnya datang dari pengembangan inovasi. Namun pengembangan seperti itu terus dilakukan agar tercapainya ruang lingkup Smart City yang tengah digalakkan oleh sejumlah operator bandara di seluruh dunia.