Kendaraan otonom atau tanpa awak saat ini semakin dikembangkan untuk dioperasikan di jalanan. Salah satu perusahaan yang mengembangkannya adalah Baidu yang merupakan mesin pencari asal Cina yang menjadi saingan Google.
Baca juga: Hadirkan Bus Otonom, Ericsson Gandeng Perusahaan Lokal Swedia
Baidu baru saja mengumumkan mini bus yang dibuatnya dan terhubung ke server mereka. Bus yang disebut Apolong tersebut kini tengah diproduksi sebanyak 100 unit. Dengan ini bus listrik otonom tersebut menjadi yang pertama dengan produksi yang cukup banyak dari Baidu.
KabarPenumpang.com melansir dari laman newatlas.com (5/7/2018), bus ini akan digunakan sebagai bus antar jemput di Cina sebelum diluncurkan secara global pada 2019 mendatang.
“Tahun 2018 menandai tahun pertama komersialisasi untuk mengemudi otonom. Dari volume produksi Apolong, kita dapat benar-benar melihat bahwa mengemudi otonom membuat langkah besar mengambil industri dari nol ke satu,” ujar Robin Liu dari Baidu.
Bus otonom yang saat ini dibuat oleh King Long merupakan Apolong level 4 dan menggerakan dirinya sendiri melalui platform terbuka Apollo yang dikembangkan oleh mesin pencari Baidu. Saat ini versi 3.0 sistem Apollo sudah mengumpulkan lebih dari 220 ribu baris kode melalui sepuluh ribu pengembang sejak diluncurkannya pada tahun lalu.
Tak hanya itu, pembuatan Apollo 3.0 sendiri melibatkan 116 mitra global dari bidang otomotif maupun teknologi. Bus Apolong ini sendiri diketahui telah dikembangkan sejak Oktober 2017 lalu dan mampu mengangkut 14 penumpang.
Bus otonom itu sendiri dilengkapi dengan Array sensor di dalamnya yang mencakup sistem radar, sensor laser, radar gelombang militer dan model kamera HRD serta stereo. Bus tersebut juga memiliki material dari bahan komposit ringan dengan kaca melengkung ke atas dan memiliki pintu otomatis yang lebar.
Baca juga: Pangkas Human Error, Nanyang University Gandeng Volvo Hadirkan Bus Otonom
Mini bus Apolong otonom sendiri di produksi di Xianmen di Provinsi Fujian, Cina Tenggara. Debut pertamanya akan dimulai di konferensi World Baidu di Beijing pada November 2018 mendatang.
Pada debutnya disebutkan jadwal beroperasinya di beberapa kota di Cina termasuk Beijing dan Shenzhen. Bus tersebut akan berada di kawasan seperti taman, perkantoran dan bandara. Peluncuran secara globalnya akan dimulai perdana di Jepang yang bermitra dengan SB Drive.
“Di Jepang, transportasi publik menghadapi sejumlah tantangan, termasuk pengurangan jaringan lalu lintas, kekurangan pengemudi dan penuaan pengemudi. Kami berharap teknologi self-driving akan menyelesaikan masalah ini dalam waktu dekat. Peluncuran Apolong adalah langkah penting untuk mempertahankan transportasi umum di Jepang,” kata Yuki Saji dari SB Drive.