Bagaimana ceritanya jika negara sebesar Inggris memiliki bandara yang ternyata dibenci oleh warga bahkan para pelancong? Tentu ini menjadi sebuah pertanyaan besar, mengingat salah satu bandara tersibuk di dunia dapat Anda temukan di negara yang terkenal dengan liga sepak bolanya ini. Ternyata jika dirunutkan, inti permasalahannya tidak melulu terletak pada jadwal keberangkatannya saja yang berantakan, tapi lebih merujuk pada pengalaman penumpang.
Baca Juga: Duuh! Ini Dia 10 Bandara Terburuk di Dunia
Seperti yang dilansir KabarPenumpang.com dari laman globalconstructionreview.com (8/6/2018), London Stansted Airport dinobatkan sebagai bandara dengan pengalaman penumpang terburuk kedua di dunia setelah Kuwait Farwaniya International Airport. ‘Hebatnya’ lagi, Manchester Airport berhasil menduduki posisi kelima bandara terburuk di dunia, dan Edinburgh Airport berada dua posisi di atasnya. Data-data ini ditunjang oleh AirHelp, perusahaan yang membantu penumpang untuk mendapatkan kompensasi jika merasa tidak puas dengan pelayanan sebuah bandara.
Tentu hal tersebut menjadi sorotan sejumlah pihak yang kebingungan mengapa hal tersebut bisa terjadi. Kendati semua bandara di Inggris telah mengedepankan aspek ketepatan waktu, namun para pengguna bandara merasa tidak puas dengan pelayanannya. Sebut saja nilai 1,1 (dari 10) yang diraih oleh London Stansted Airport ditinjau dari segi pengalaman penumpang. Sedangkan untuk Edinburgh Airport mendapat nilai 1,8 dari 10 untuk segi pengalaman penumpang, dan poin 2,6 dari 10 diraih oleh Manchester Airport.
Bahkan untuk bandara sekelas Heathrow saja, hanya menduduki peringkat 80 dari 141 bandara yang disurvei, dengan perolehan nilai 8,2 dari 10 untuk masalah ketepatan waktu, dan 2,8 untuk masalah pengalaman penumpang, ironis! Berbanding terbalik dengan Hamad International Airport di Doha yang dinobatkan menjadi bandara dengan tingkat pengalaman penumpang tertinggi di dunia, disusul oleh Athena International Airport di posisi kedua, Tokyo Haneda International Airport (Jepang) di posisi ketiga, Cologne Bonn Airport (Jerman) di posisi keempat, dan Changi International Airport di posisi kelima.
Sedangkan untuk posisi lima terbawah, dihuni oleh Stockholm Bromma Aiport, Paris Orly Airport, Lyon – Saint-Exupéry Airport (Perancis), London Stansted Airport, dan terakhir ada Kuwait Internasional Airport. Dari penjabaran di atas, adapun tiga poin utama yang menjadi dasar penilaian bandara tersebut adalah dari segi On-Time Performance (OTP), kualitas pelayanan, dan sentimen penumpang terhadap bandara terkait.
Baca Juga: 10 Bandara Ini Disebut Sebagai Yang Tersibuk
Sayangnya, AirHelp tidak turut menyertakan Bandara Internasional Soekarno-Hatta atau bandara besar lain di Tanah Air seperti Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Bali atau Bandara Kualanamu di Sumatera Utara ke dalam penilaian. Jika ketiga nama bandara tersebut masuk ke dalam perhitungan, kira-kira akan bertengger di posisi berapa ya?