Masih ingatkah Anda dengan insiden yang menimpa Dr. David Dao, seorang penumpang United Airlines yang diseret paksa keluar dari kabin? Ya, lama tak tersiar kabar, kini kasus tersebut kembali mencuat setelah salah seorang petugas yang menyeret Dr. David Dao melayangkan gugatan kepada pihak maskapai yang terkenal akan tindakan kontroversialnya ini.
Baca Juga: Duh! Dokter ini Diseret di Lorong Kabin Pesawat, Kenapa ya?
Seperti yang dihimpun KabarPenumpang.com dari sejumlah laman sumber, adalah James Long, salah seorang petugas yang turut menyeret Dr. David Dao ini dibuat bingung bukan kepalang setelah dirinya dipecat dari Chicago Department of Aviation (CDA). Tepatnya pada Selasa, 10 April 2018 kemarin, James melayangkan gugatan atas pemutusan hubungan kerja yang dinilai tidak adil tersebut.
Mantan pegawai di CDA ini berdalih bahwa beberapa saat setelah video penyeretan Dr. David Dao menyebar, dirinya dipecat secara tidak hormat. Tidak berhenti sampai di situ, ia juga mengatakan bahwa Komisioner dari Chicago Aviation, Ginger Evans telah memfitnahnya di media sosial. “Petugas telah melakukan hal yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” tutur James.
“Pernyataan palsu ini menyiratkan bahwa James Long tidak bertindak dalam kapasitasnya sebagai seorang perwira polisi,” tulis James dalam surat gugatannya itu. Selain menuntut keadilan, James yang sudah bekerja pada CDA sejak Januari 2015 ini pun menuntut ganti rugi berupa dana kompensasi yang tidak diturunkan oleh pihak perusahaan.
Tidak hanya CDA, James pun melayangkan tuntutannya pada pihak United. James mengatakan, semisal United telah memanggil pihak kepolisian ke dalam kabin, maka United harus menerima konsekuensi jika ada kontak fisik yang mungkin saja menciderai yang bersangkutan.
Guna menguatkan gugatannya tersebut, James pun mengatakan bahwa baik pihak United dan CDA tidak memberikannya pelatihan yang memadai untuk menangani penumpang yang melakukan tindakan tidak pantas. James pun tidak menyangkal bahwa dirinya telah menggunakan ‘kekuatannya’ untuk menyingkirkan David Dao, namun ia rasa tindakan tersebut perlu dilakukan karena sudah menjadi salah satu tujuan dipanggilnya petugas kepolisian ke dalam kabin.
Baca Juga: Minta Maaf Dua Kali, United Airlines Berdamai Dengan David Dao
Sekedar mengingatkan kembali, Dr. David Dao terpaksa diseret keluar dari kabin setelah empat petugas United Airlines harus ikut dalam penerbangan menuju Louisville, Kentucky, Minggu (9/4/2017). Sebelum insiden kekerasan ini terjadi, pihak United telah meminta kepada penumpang untuk mengikhlaskan bangkunya dan akan diupahi US$800 sebagai biaya kompensasi, namun tidak ada yang menggubrisnya. Karena dikejar waktu, pihak United dan sejumlah kru CDA lalu memilih penumpang secara acak, dimana Dr. David Dao menjadi salah satu diantaranya.