Kejadian pesawat mendarat darurat dalam sebuah penerbangan, mungkin bukanlah hal baru. Bisa dikatakan pendaratan darurat ini sering terjadi baik itu karena masalah teknis hingga permasalahan yang dilakukan penumpang saat berada di dalam pesawat dan membuat keributan serta mengganggu penumpang lainnya.
Baca juga: Akibat Amukan Istri, Qatar Airways Tujuan Bali Terpaksa Mendarat Darurat di India
Belum lama ini pesawat United Airlines yang berangkat dari Chicago tujuan Hong Kong harus dialihkan ke Ted Stevens Anchorage International Airport. Hal ini dikarenakan seorang penumpang mengotori dua toilet dengan kotoran (tinja) serta hendak membersihkan dengan kemejanya.
KabarPenumpang.com melansir dari laman stuff.co.nz, penumpang tersebut mengolesi kotoran itu pada Kamis, (4/1//2018) malam dalam penerbangan 895. Kemudian pesawat Boeing 777 tersebut di alihkan ke Alaska dan hal tersebut tidak ada indikasi yang terkait dengan terorisme.
Juru bicara FBI Staci Feger-Pellessier mengatakan, dalam insiden yang dilakukan penumpang pria tersebut tidak menciderai siapapun. Bahkan pria yang tak disebutkan namanya itu sama sekali tidak mencoba mengganggu awak pesawat.
Setelah agen FBI dan polisi bandara Anchorage bertemu dengan penumpang itu, kemudian membawanya ke rumah sakit Providence untuk dilakukan pemeriksaan metal. Pria ini membawa paspor Vietnam dan memiliki kartu penduduk tetap Amerika Serikat.
Karena bahasanya yang tak jelas, pihak berwenang membutuhkan penerjemah untuk mewawancarai pria tersebut. Sayangnya, meski sudah ada penerjemah, sebagian besar yang dikatakan pria tersebut sama sekali tidak dimengerti bahkan bisa dikatakan tidak masuk akal.
Demi keselamatan orang lain dan pihak berwenang sendiri, pria tersebut di borgol. Namun untuk masalah ini belum ada biaya atau denda yang akan dikenakan kepada penumpang.
Baca juga: Akibat “Teror” Kotoran Manusia, Penerbangan United Airlines Terpaksa Dialihkan
“Kami menyediakan akomodasi hotel untuk pelanggan kami dan bekerja untuk membawa mereka ke tujuan mereka secepat mungkin,” ujar juru biara United Airlines Charlie Hobart.
Namun diketahui, 245 penumpang lainnya diberangkatakan pada esok harinya atau pada Jumat (5/1/2018). Ternyata, insiden ini bukalah yang pertama kalinya terkait feses, melainkan sebuah penerbangan Delta Airlines terpaksa mendarat darurat di Montana pada Desember 2017 lalu karena toilet pesawat tak bisa berfungsi.