Kehadiran kereta bandara yang menghubungkan Stasiun BNI City (sebelumnya Sudirman Baru) – Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soetta) ternyata memiliki tone positif. Layanan yang berada di bawah naungan PT Railink (anak perusahaan PT KAI) ini rencananya akan memperpanjang rute pengoperasiannya pada April 2018 mendatang.
Baca Juga: PT Railink Patok Dua Skema Tarif Untuk Kereta Bandara Soekarno-Hatta
Sebagaimana yang diwartakan KabarPenumpang.com dari laman detik.com (26/3/2018), Direktur Utama PT Railink, Heru Kuswanto mengatakan bahwa hingga saat ini, dirinya bersama jajaran lain tengah mengkaji lebih lanjut mengenai rencana perpanjangan jalur hingga Stasiun Bekasi. Ia mengungkapkan, ada beberapa kendala teknis yang harus diuji terlebih dahulu sebelum akhirnya rencana pengoperasian layanan baru ini dikomersialkan.
“Kita akan tarik kereta bandara itu sampai ke Bekasi. Itu sedang kita godok,” ujar Heru, Jumat (23/3/2018). Kendati dirundung masalah teknis yang mungkin saja menyandung langkah PT Railink, Heru optimis rencana perpanjangan jalur tersebut sudah matang sekitar 70 persen.
“Kami inginnya 1 April, tapi karena ada beberapa hal teknis, rencana itu masih 70 persen lah, jadi masih harus dimatangkan, jadi belum bisa dipastikan (untuk tanggal 1). Yang pasti bulan April, hanya tanggalnya belum bisa diketahui,” tandasnya.
Pun ketika disinggung soal perkiraan tarif yang dikenakan. Heru sendiri masih belum bisa membocorkan tentang besaran tarif yang akan dikenakan kepada para penumpang. Namun apabila mengacu pada harga yang berlaku pada rute Stasiun BNI City – Bandara Soetta (Rp70.000), diperkirakan ongkos yang dipatok PT Railink untuk baru ini berkisar antara Rp100.000 hingga Rp120.000.
Agar tidak mengganggu layanan Commuter Line Jabodetabek yang sebelumnya sudah terlebih dahulu beroperasi di jalur ini, maka PT Railink masih membatasi jadwal perjalanan dari layanan baru ini. “Ini (jadwal masih) minimalis ya, sementara waktu ini di dalam non peak hour-nya KRL, jadi sekitar jam 09.00 WIB sampai jam 15.00 WIB sore. Itu saja. Untuk sekarang masih di luar jam sibuk,” terang Heru.
Baca Juga: Belum Genap Satu Bulan Beroperasi, KA Bandara Soekarno-Hatta Angkut 75 Ribu Penumpang
Sebelumnya, jalur kereta bandara yang mulai beroperasi sejak 26 Desember 2017 silam diketahui sudah sukses mengantarkan 75 ribu penumpang dalam periode waktu yang cukup singkat, yaitu satu bulan saja. Padahal dalam berita yang tersebar, kereta bandara ini isa dibilang cukup sepi penumpang. “Mungkin yang dimaksud sepi itu di jam-jam yang tidak favorit seperti subuh atau malam hari,” ujar Humas PT Railink, Diah Suryandari menampik pemberitaan yang beredar.