Meski jarak antara Jepang dan Indonesia tak bisa dibilang dekat, namun beragam maskapai yang melayani penerbangan langsung ke Negeri Sakura membuat minat wisatawan Indonesia cukup besar untuk bertandang ke berbagai destinasi di Jepang. Terlebih biaya pengurusan visa ke Jepang juga tak mahal, jauh lebih murah ketimbang ongkos visa ke Australia.
Baca juga: Bertahan di Padatnya Gerbong Komuter Memang Tak Mudah, Tips dari Tokyo Ini Bisa Jadi Rujukan
Bagi pelancong yang ingin liburan dengan penerbangan murah dan cepat, mulai 1 Mei 2018 maskapai AirAsia X bahkan membuka rute penerbangan langsung Jakarta-Tokyo. Artinya tak perlu transit lagi di Kuala Lumpur dan bisa menikmati penerbangan langsung dengan durasi 7 jam. Nah, bicara tentang destinasi wisata, Tokyo adalah magnet tersendiri, bahkan ada yang menyebut belum sah ke Jepang bila belum menginjakan kaki di Tokyo.
Nah, bagi Anda yang baru pertama kali bertandang ke Tokyo, KabarPenumpang.com merangkum dari berbagai sumber, ada beberapa tips yang bisa digunakan untuk membuat perjalanan lebih menyenangkan. Bahkan Anda bisa terbebas dari stres karena kepadatan dan kesibukan di Tokyo.
1. Beli kartu Pasmo
Kartu ini bisa digunakan untuk perjalanan Anda selama di Tokyo. Kartu Pasmo sendiri bisa digunakan untuk kereta bawah tanah maupun moda transportasi umum lainnya seperti kereta, bus dan taksi. Untuk mendapatkan kartu ini ada di pusat informasi bandara dengan harga kartunya tiga ribu yen dan Anda akan mendapat saldo 2500 yen.
Ternyata, Pasmo tak hanya digunakan untuk transportasi. Anda juga bisa menggunakannya di vending machine untuk membeli minuman baik air mineral, kopi, bir maupun sake. Caranya juga mudah sama seperti menggunakan transportasi umum dengan men-tapnya saja pada mesin penjual otomatis.
2. Gunakan sepatu kets
Jangan pernah berpikir untuk menggunakan hak tinggi saat berjalan di jalanan Tokyo apalagi saat menggunakan kereta untuk berkeliling. Sebab sepatu tinggi bukanlah alas kaki yang nyaman. Jadi sebaiknya Anda gunakan sepatu kets. Sebagai kota yang memiliki gaya fashion tinggi, Anda akan sering melihat orang-orang menggunakan paakaian mewah dengan alas kaki sepatu kets.
3. Punya internet dan menjadi peta untuk diri sendiri
Internet gratis di Jepang baik itu di hotel maupun kafe tidak akan Anda temukan. Tetapi jika ingin menggunakan internet, bisa menyewa WiFi portabel seukuran ponsel untuk dibawa kemanapun Anda pergi. Jasa sewanya sekitar US$10 per hari atau Rp137 ribu.
Selain itu, dengan portabel WiFi ini, Anda juga tidak perlu takut kehilangan sinyal GPS. Sehingga Anda bisa menjadi peta untuk diri sendiri saat berkeliling Tokyo. Karena Google Maps akan membantu Anda berkeliling ke tempat yang diinginkan.
4. Gunakan eskalator dengan benar
Di Jepagn ada aturan, dimana setiap pengguna eskalator yang tidak bergerak harus berada di sisi kiri. Karena sisi kanan untuk penumpang yang ingin melewati pengguna lainnya jika terburu-buru. Mengikuti aturan lalu lintas di Tokyo sangat diperlukan karena padatnya dan banyak aturan yang tak tertulis. Bila masih bingung, Anda bisa mengikuti apa yang orang-orang Tokyo lakukan.
Baca juga: Jingle di Stasiun Kereta Jepang, Bangkitkan Semangat Penumpang
5. Hindari jam sibuk dan pulang malam
Baiknya saat berada di Tokyo dan akan menggunakan kereta, hindari pukul 08.00-09.00. Ini karena kereta begitu padat dengan para pekerja. Bahkan, petugas stasiun harus mendorong orang kedalam agar pintu kereta bisa tertutup dengan sempurna. Sebaliknya pun begitu pukul 17.00-18.00 baiknya dihindari karena jam pulang kerja tetapi tidak sepadat pagi hari.
Sehingga bagi Anda baiknya gunakan kereta pada jam setelahnya atau sebelumnya untuk menikmati kereta yang nyaman. Jika Anda hingga larut malam, Tokyo adalah kota yang sangat hidup terlihat papan-papan toko dan banner menyala menghiasi malam kota ini. Karena itu, pada malam hari Tokyo bisa menjadi kota yang cukup ekstrim dan sebagai pelancong pemula, harus berjaga diri serta perbanyak minum air.