Nampaknya dunia transportasi akan segera kedatangan ‘keluarga’ baru di ruang lingkup mereka dalam waktu dekat ini. Ya, taksi udara memang tengah dicanangkan oleh banyak perusahaan yang ingin terjun langsung mengentaskan masalah kemacetan yang semakin mengular belakangan ini. Sebut saja Uber, Boeing, Airbus, hingga NASA sekali pun sudah mulai berkecimpung untuk merencanakan kehadiran moda futuristik ini.
Baca Juga: AirMap, Platform Pengatur Lalu Lintas Drone di Udara
Selain sejumlah perusahaan raksasa yang telah disebutkan di atas, terselip satu nama baru yang mencuri perhatian publik. Adalah Joby Aviation yang juga tengah mencanangkan kehadiran dari taksi udara yang mengadaptasi sistem Vertical Take Off Landing (VTOL) ini. Sebagaimana yang dikutip KabarPenumpang.com dari laman newatlas.com (2/2/2018), Joby Aviation siap bersaing dengan para raksasa tersebut dengan bantuan dana yang digelontorkan investor ternama, Intel Capital.
Intel Capital sendiri terdiri dari sejumlah investor strategis yang berbasis di Singapura, EDBI, JetBlue Technology Ventures, dan Toyota AI Ventures. Adapun besaran dana yang dikucurkan Intel kepada Joby Aviation adalah senilai US$100 juta atau yang berkisar antara Rp1,4 trilun. Dana ini ditujukan agar perusahaan yang bermarkas di Santa Cruz, Amerika Serikat ini mampu mengembangkan taksi udara yang mampu menampung empat penumpang dan diawaki oleh seorang pilot.
Selain diharapkan mampu untuk mengatasi masalah lalu lintas darat yang belakangan ini semakin semerawut, pihak Joby Aviation mengatakan bahwa kehadiran taksi udara ini mampu mengurangi polusi udara.
Adapun pesawat VTOL ini mampu melaju hingga jangkauan lebih dari 150 mil atau yang setara dengan 240 km. Pihak Joby Aviation mengaku bahwa penggunaan rotor khusus pada moda mereka membaut proses take off dan landing menjadi 100 kali lebih senyap ketimbang penerbangan konvensional.
Baca Juga: Gandeng Uber, NASA Siap Dorong Proyek Taksi Udara Otonom di Tahun 2020
Hingga saati ini, Joby Aviation masih memfokuskan pengembangan moda futuristik Seri B ini pada tiga poin utama, yaitu melengkapinya dengan sistem keamanan tingkat tinggi, meminimalkan kebisingan, dan mengoptimalkan jangkauan dan kecepatan.
Pada bulan September 2017 kemarin, Airbus dengan proyek CityAirbus-nya baru saja menguji Volocopter (moda udara otonom yang akan digunakan Airbus) pertamanya di Dubai. Selain itu, Uber yang juga memiliki agenda untuk menguji coba taksi udaranya pada tahun 2020 mendatang mendapat tawaran kerja sana dari pihak NASA guna melancarkan rencananya tersebut.