Intensitas hujan yang cukup tinggi beberapa hari ini yang melanda Jakarta dan Bogor tidak hanya menyebabkan longsor di Bogor sehingga kereta Bogor tujuan Sukabumi tak beroperasi. Kereta bandara Soekarno-Hatta juga sempat tak beroperasi karena longsor yang terjadi di underpass Jalan Perimeter Selatan jalur kereta bandara tersebut.
Baca juga: Jalur Kereta Cijeruk Longsor, Perjalanan Kereta Bogor-Sukabumi Berhenti Operasi Sementara
KabarPenumpang.com merangkum dari berbagai laman sumber, bahwa tim Pusat laboratorium dan Forensik (Puslabfor) Mabes Polri bersama Polresta Bandara Soetta melakukan pemeriksaan olah Tempat Kejadian Perkara longsornya dinding underpass tersebut. Penyelidikan tersebut dilakukan selama enam jam dan pihak kepolisian memastikan jalur kereta bandara Soetta dipastikan sudah bisa dilalui kembali.
Tak hanya itu, pihak PT KAI juga melakukan penelitian geometris jalur kereta bandara Soetta tersebut. “Sebagai antisipasi bencana selama cuaca ekstrem ini, PT KAI, PT Railink, PT Waskita Karya, dan PT Angkasa Pura II akan menyiapkan tim posko untuk memantau lintasan jalur KA Basoetta, terutama di area timbunan tinggi sepanjang 2,5 kilometer yang ada di jalur ini untuk menjamin keselamatan dan kelancaran perjalanan KA Basoetta,” ujar Edi Sukmoro yang dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (7/2/2018).
Diketahui, titik terjadinya longsor tersebut berjarak hanya lima meter dari jalur kereta bandara sehingga mengakibatkan terganggunya perjalanan kereta bandara sejak Senin (5/2/2018). Bahkan membuat beberapa perjalanan kereta tertahan dan pembatalan perjalanan karena jalur sekitaran longsor masih tidak aman untuk di lalui.
Karena longsor di terowongan jalur kereta bandara, PT Railink yang merupakan operator kereta bandara mengatakan penumpang bisa melakukan refund tiket jika kereta mereka mengalami pembatalan.
“Caranya mengirim email ke info@railink.co.id. E-mail yang akan dikirim itu berisikan subjek Refund KA Bandara Batal Berangkat. Kemudian menyertakan data-data calon penumpang,” ujar Humas PT Railink Diah.
Dia mengatakan dalam email tersebut yang dikirimkan seperti kode booking, jam keberangkatan, relasi keberangkatan, nomor telepon atau alamat email dan nomor rekening serta nama bank penumpang.
Akibat longsor yang terjadi di underpass juga merenggut satu orang korban jiwa bernama Dianti Dyah Cahyani Putri yang bisa di evakuasi setelah berjam-jam dan meninggal saat penanganan medis. Sedangkan korban kritis Mukmainnah masih dalam perawatan intensif.
Adanya korban dalam longsor underpass, Pihak PT KAI memberikan santunan kepada korban dan menawarkan kepada korban selamat maupun keluarga korban meninggal untuk menjadi pegawai.
Baca juga: PT Railink Patok Dua Skema Tarif Untuk Kereta Bandara Soekarno-Hatta
“Sebagai rasa empati, PT KAI juga akan memberikan santunan kepada para korban dan menawarkan kepada korban yang selamat dan keluarga terdekat dari korban yang meninggal untuk diberikan kesempatan menjadi pegawai PT KAI jika berminat,” ujar Edi.