Dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung. Itulah peribahasa yang tepat untuk menggambarkan situasi hukum di suatu negara. Tidak semua peraturan yang berlaku di Indonesia, juga berlaku di Malaysia atau Singapura contohnya. Jika peraturan merokok di jalan belum sepenuhnya diterapkan di Indonesia, maka berbeda dengan di kedua negara tetangga tersebut, dimana setiap orang yang merokok tidak pada tempatnya akan dikenakan denda atau sanksi tegas.
Baca juga: Miris! Selfie Berujung Maut Pada Moda Transportasi
Sama halnya dengan swafoto atau yang lebih dikenal dengan selfie. Ada beberapa negara yang tidak mengijinkan warganya untuk selfie, baik menggunakan tongkat narsis (tongsis) atau tidak, bahkan peraturan tersebut juga berlaku bagi para pelancong. Wah, kira-kira di negara mana saja ya yang mengeluarkan peraturan seperti itu? Berikut KabarPenumpang.com sarikan beberapa negara yang melarang penduduknya untuk melakukan selfie, dilansir dari laman bravotv.com.
Milan, Italia
Larangan tentang selfie ini baru saja dikeluarkan, bersamaan dengan larangan membeli minuman kaleng, minuman dalam botol kaca, hingga mengadakan warung makan berkonsep food truck. Khusus untuk selfie, laman berita The Local menyebutkan larangan tersebut dimaksudkan untuk menindak perilaku anti-sosial yang kian mencuat di sana.
Disney Parks
Memang terdengar cukup aneh ketika taman bermain seperti Disney Park melarang pengunjungnya untuk melakukan selfie. Namun, pihak Disney sendiri memiliki pembelaannya tersendiri. “Tongkat Selfie (tongsis) telah menjadi perhatian keselamatan yang berkembang, baik untuk tamu dan petugas kami,” ungkap salah satu juru bicara Disney. Larangan ini berlaku di seluruh Disney Parks di dunia, termasuk di Paris dan Hong Kong.
Vatikan
Lain halnya dengan salah satu kota suci umat Katolik ini, dimana kota ini melarang Anda untuk selfie dengan alasan keamanan.
Colosseum dan Palace of Versailles
Tersebar rumor bahwa pemerintah setempat melarang pengunjung untuk selfie setelah mereka mendapati dua pelancong yang menuliskan nama mereka di salah satu tembok Colosseum dan mengabadikannya dengan cara selfie menggunakan tongkat. Begitu pun dengan Palace of Versailles yang melarang pengunjung untuk selfie dengan alasan keamanan. Kalau di Indonesia, menuliskan nama di dinding seperti sudah menjadi ‘tradisi’ anak muda, ya?
Museum Van Gogh, Belanda
Jika kasus di Colosseum didasari oleh keisengan pengunjung, maka yang terjadi di Museum Van Gogh merupakan kebalikannya. Dimana seorang pengunjung tidak sengaja merusak salah satu koleksi museum saat sedang selfie. Sejak saat itu, beberapa museum serempak mengeluarkan peraturan pelarangan selfie.
Lollapalooza dan Coachella, Amerika Serikat
Lollapalooza merupakan salah satu ajang musik besar yang pertama kali menelurkan peraturan tentang pelarangan penggunaan tongsis untuk selfie. Majalah musik kenamaan dunia, The Rolliing Stones menyebutkan bahwa keberadaan tongsis tidak hanya mengganggu penonton lain, tapi juga pelarangan ini merupakan bentuk usaha untuk meminimalisir penonton yang merekam konser tersebut secara ilegal.
Baca Juga: Duh! Orang-orang ini Tewas Karena Selfie di Rel Kereta
Korea Selatan
Menurut laman CN Traveller, teknologi Bluetooth yang digunakan oleh beberapa tongkat selfie merupakan celah yang dapat dimanfaatkan oleh para hacker untuk mengulik data pribadi orang yang bersangkutan.
Mekkah
Kota suci umat Muslim di dunia ini melarang para pengunjung untuk melakukan selfie, karena tujuan mereka datang ke tempat tersebut adalah murni untuk beribadah. Alih-alih mengabadikan momen dengan selfie menggunakan tongsis, ada baiknya waktu tersebut kita manfaatkan buat beribadah bukan?