‘Boeing 737 MAX’ Rusia, MC-21, sepertinya akan mendapat pesaing anyar dari dalam negeri. Setelah Selasa lalu MC-21 sukses terbang perdana menggunakan mesin PD-14 buatan Aviadvigatel, Rabu lalu, pesawat tuboprop terbaru, Il-114-300, sukses terbang perdana (first flight), setelah prototipe pertama diperkenalkan pada akhir tahun lalu.
Baca juga: Mengenal Irkut MC-21, Pesawat Produksi Rusia yang Jadi Calon Armada Merpati Airlines
Meski demikian, persaingan itu nampaknya tak akan berjalan ketat, mengingat pesawat buatan Ilyushin, anak perusahaan United Aircraft Corporation milik Presiden Rusia, Vladimir Putin, itu diplot untuk pangsa pasar regional Rusia, bukan untuk penerbangan menengah jauh layaknya Irkut MC-21.
Lagi pula, bila ditelusuri lebih lanjut, Irkut Corporation, perusahaan pembuat MC-21, juga merupakan anak perusahaan dari United Aircraft Corporation (UAC). Karena itu, keduanya tak mungkin saling bersinggungan.
“Hari ini pesawat turboprop Il-114-300 melakukan penerbangan perdananya – ini adalah pesawat lain di jalur penumpang, yang akan ditawarkan oleh pabrikan pesawat kami kepada operator dalam waktu dekat,” kata Direktur korporasi negara Rostec, Sergei Chemesov , kepada Simple Flying.
“Pesawat baru ini sangat relevan untuk negara kita: kompatibel dengan berbagai tingkat peralatan lapangan udara, diadaptasi untuk beroperasi dalam kondisi keras di Utara, Siberia, Timur Jauh,” tambahnya.
Disebutkan, pesawat uji dengan nomor registrasi 54114 itu lepas landas dari lapangan udara Zhukovsky, 40 km tenggara Moskow. Uji coba itu dimaksudkan untuk memeriksa kinerja mode operasi pembangkit listrik, stabilitas pesawat, kemampuan kontrol, dan operasi sistem pesawat.
Bila tak ada aral melintang, perusahaan berharap Il-114-300 akan mendapat sertifikasi pada 2022 dan mulai didistribuskan pada tahun 2023.
Pesawat turboprop dengan mesin TV7-117SM buatan perusahaan dalam negeri Rusia, Klimov, dibuat untuk mendukung mobilitas serta konektivitas udara di Rusia yang dinilai jauh dari kata sempurna. Dengan wilayah yang cukup luas dan iklim yang sangat menantang, dibutuhkan pesawat-pesawat tangguh seperti ini.
Secara historis, Il-114-300 merupakan pesawat versi Rusia dari Il-114 yang pernah berjaya di era Uni Soviet, tepatnya pada Maret 1990 silam. Adapun penambahan atau perbedaan dari keduanya terletak pada repertoar Ilyushin yang memiliki kapasitas penumpang maksimum 68.
Baca juga: Pesawat Ilyushin Il-14 Avia, Sejarah TNI AU yang Nyaris Terlupakan! Pernah Jadi Pesawat Kepresidenan
Selain itu, ada juga perbedaan pada muatan maksimumnya yang sebesar 6,8 ton dan jangkauan penerbangan dengan berat maksimum sejauh 1.400 km. Sedangkan jika dalam keadaan kosong, pesawat bisa menempuh jarak hingga 5.000 km. Turboprop ini juga memiliki kecepatan jelajah hingga 500 km per jam dan ketinggian jelajah mencapai 7.600 meter. Perbedaan lain tentu saja terletak pada sistem avionik pesawat dimana Il-114-300 lebih modern.
Sejauh ini, Ilyushin Il-114-300 sudah diminati oleh 20 maskapai regional dimana satu di antaranya, Siberia Polar Airlines dari Yakutsk, sudah menandatangani kontrak pembelian.