Tak hanya tiket pesawat, tarif airport tax atau passanger service charge (PSC) atau biasa juga disebut pelayanan jasa penumpang pesawat udara (PJP2U) berbeda-beda di setiap negara. Hal itu wajar mengingat masing-masing negara mempunyai dasar perhitungan tarif PSC sendiri dan pelayanannya pun juga berbeda.
Baca juga: Demi Pembangunan Terminal 5, Bandara Changi Kutip Pajak Hingga S$15 Per Penumpang
Akan tetapi, berbicara tarif airport tax, sebetulnya negara mana yang mematok tarif tinggi untuk itu? Dilansir mapquest.com, berikut daftarnya.
5. Austria
Austria mematok tarif airport tax tergolong rendah dibanding beberapa negara Eropa lainnya, yaitu sebesar US$45. Meski begitu, industri pariwisata tercatat menyumbang hampir 10 persen dari produk domestik bruto.
Akan tetapi, sekali lagi, meski tak pajaknya tak semahal beberapa negara Eropa lainnya, tetap ada kekhawatiran terhadap minat wisawatan datang ke Austria. Ke depan, dikhawatirkan, wisawatan lebih memilih datang ke negara tetangga yang mematok tarif airport tax lebih murah, baru kemudian datang ke Austria menggunakan moda transportasi lainnya.
Airport tax sendiri adalah jasa pelayanan yang diberikan kepada setiap penumpang di bandara. Biaya ini yang dibebankan atas pemanfaatan jasa-jasa pelayanan dan penggunaan fasilitas yang tersedia di bandara tersebut.
4. Jerman
Jerman memasang tarif airport tax rendah untuk wisatawan yang menuju negara-negara di Eropa. Tapi tidak dengan negara-negara di luar itu, seperti Benua Afrika, Asia, Amerika, dan lainnya, yang dipatok PSC sebesar US$53 USD.
Sebagaimana di Austria, Jerman, khususnya pihak oposisi, juga khawatir terhadap minat wisatawan datang ke Negeri Bavaria. Pada 2012, Jerman menduduki peringkat ke-7 negara tujuan wisata favorit di dunia dan yang ke-5 di Eropa. Bila tarif airport tax terus melambung tinggi dan mempengaruhi harg tiket, bukan tak mungkin wisatawan lebih memilih ke negara tetangga.
3. Australia
Kendati menerapkan tarif airport tax cukup mahal, namun, setiap tahunnya Australia tak pernah kekurangan wisatawan domestik dan mancanegara, dimana Sydney dan Melbourne menjadi dua wilayah terfavorit tujuan wisatawan. Negeri Kangguru itu tercatat diketahui memasang tarif airport tax sangat tinggi kepada penumpang mencapai US$55.
Baca juga: Anti Mainstream, Bandara Pyongyang Diklaim AS Terhubung dengan Fasilitas Nuklir Terbesar Korea Utara
2. Fiji
Negara ini mungkin tidak pernah terpintas di benak Anda. Namun, faktanya, negara di Oseania tersebut berada di urutan kedua daftar yang mematok tarif tertinggi di dunia. Disebutkan, penumpang yang datang ke Fiji dipungut pajak sebesar US$200, bukan atas berbagai pelayanan dan fasilitas yang dinikmatinya, melainkan untuk menjaga kebersihan lingkungan.
1. Amerika Serikat (AS) dan Inggris Raya
Dua negara yang selalu diserbu wisatawan dunia tersebut juga menerapkan tarif airport tax sangat tinggi, dimana AS mencapai US$100 dan Inggris Raya mencapai US$200.