Mulai terbang perdana pada tahun 1949, dan telah empat kali berganti logo serta livery, menjadikan sisi memorabilia Garuda Indonesia terbilang tinggi. Bagi pihak maskapai, sejarah panjang Garuda Indonesia seolah menjadi kekuatan tersendiri, memberikan ciri khas serta pembuktian layanan terpercaya melintasi zaman.
Baca juga: Ternyata Senioritas Masih Jadi Patokan Panjang Pendek Rok Pramugari
Menyadari punya kekuatan pada sisi sejarah, sejak tahun 2011, maskapai plat merah pemyedia layanan full service ini memberikan sentuhan baru pada armadanya. Dari sekitar 71 unit Boeing 737-800 yang kini dioperasikan Garuda Indonesia, ada dua unit diantaranya yang di cat dengan logo dan livery berbeda. Bila umumnya pesawat Garuda Indonesia mengusung livery dan logo Sayap Alam, maka dua unit Boeing 737-800 dengan nomer registrasi PK-GFN dan PK-GFM tampil berbeda.
Boeing 737-800 PK-GFN menampilkan logo dan livery Garuda Indonesia era 1969 – 1985 yang kondang dengan strip merah – jingga, sementara Boeing 737-800 PK-GFM menampilkan logo dan livery era yang lebih lama, atau kondang disebut logo Garuda klasik periode 1949 – 1969. Khusus yang disebut terakhir, benar-benar mengingatkan ciri khas pesawat jet penumpang era 60-an, yang kala itu dominan dengan nose radar bercat hitam.
Meski kedua pesawat tampil retro, namun seragam awak kabin (cabin attendant uniform), khususnya pramugari masih menggunakan model standar seragam saat ini. Agar tampil beda, rencananya dalam waktu dekat Garuda Indonesia akan kembali meluncurkan kedua pesawat tadi dalam seragam awak kabin tempo dulu.
Hal tersebut diamini oleh manajemen Garuda Indonesia, “Rencananya kami akan meluncurkan pesawat dengan nostalgi panting dan cabin attendant unform tempo dulu pada 5 Desember 2018,” ujar Ikhsan Rosan, VP of Corporate Communication Garuda Indonesia kepada KabarPenumpang.com.
Baca juga: Douglas DC-8 Lambang Supremasi Penerbangan Jarak Jauh Garuda Indonesia di Era 60/70-an
Dalam perjalanan panjangnya, Garuda Indonesia telah empat kali berganti logo, dimulai dari Garuda Klasik , logo Oranye, logo Burung Modern (1985 – 2009) dan yang terbaru adalah logo Sayap Alam yang mulai digunakan sejak tahun 2009 sampai saat ini.
