Seiring rendahnya kasus aktif Covid-19, PPKM di Jawa-Bali dan wilayah lainnya di Indonesia terus turun. Aktivitas lainnya yang melibatkan orang banyak juga sudah mulai diizinkan. Puncaknya saat mudik lebaran kemarin, dimana jutaan orang bepergian menggunakan berbagai moda transportasi, darat, laut, udara.
Baca juga: Parking Near Airports Luncurkan Aplikasi Mudahkan Parkir di Dekat Bandara, Ini Keuntungannya
Bak gayung bersambut, tingginya mobilitas warga sejalan dengan sulitnya mencari parkir, dalam hal ini parkiran di bandara. Parkir di bandara saat peak season sulitnya minta ampun bak mencari jarum berwarna hitam di gelapnya malam. Karenanya, itu perlu disiasati. Dilansir thepointsguy.com, berikut empat tips mendapat parkir di bandara sekaligus menghemat uang.
1. Booking parkir di bandara
Kelangkaan parkir di bandara-bandara besar di Indonesia, seperti Bandara Soekarno-Hatta, Bandara Juanda, Bandara Ngurah Rai, Bandara Kualanamu, dan Bandara Hasanuddin, saat peak season atau musim libur biasa disiasati dengan mem-booking parkir. Saat ini, aplikasi booking parkir bandara sudah tersedia meskipun belum banyak bandara yang terlayani oleh aplikasi tersebut.
Mem-booking atau memesan slot parkir bandara di Indonesia, diakui atau tidak, belum menjadi sebuah budaya. Karenanya, meski aplikasi pesan slot parkir bandara, baik parkir inap maupun parkir reguler sudah ada setahun sebelum pandemi, namun, penggunaannya masih belum terlalu massif oleh penumpang sebagaimana di bandara lainnya di luar negeri.
2. Peluas pencarian parkir di sekitar bandara
Di era digital seperti sekarang ini, mencari parkir di sekitar bandara bukanlah perkara sulit. Sangat mudah. Tinggal ketik keyword ‘parkir di sekitar bandara’ di internet, berbagai rekomendasi parkir di sekitar bandara pun muncul. Tinggal tipilih mana yang terbaik di antaranya.
Kendalanya, parkir di sekitar bandara itu berarti penumpang membutuhkan kendaraan lain untuk mengantarkannya. Saat ini, di Indonesia, belum banyak penyedia jasa parkir di sekitar bandara yang juga menyediakan shuttle secara gratis ke bandara. Belum banyak bukan berarti tidak ada, ya, sobat. Ini tentu membuat posisi tawar parkir di sekitar bandara menjadi berkurang.
3. Menginap di hotel dekat bandara
Di bandara terdapat hotel yang biasanya dikelola oleh anak perusahaan operator pengelola bandara. Karenanya, hotel tersebut masih berada di area bandara dan cukup dengan berjalan kaki untuk sampai ke terminal.
Menariknya lagi, beberapa hotel yang berada di kompleks bandara menawarkan gratis parkir untuk pelanggannya dan kelangkaan parkir di bandara biasa disiasati dengan mudah.
4. Naik transportasi umum
Menggunakan transportasi umum banyak manfaatnya. Selain mengurangi macet, itu juga bisa mengurangi emisi karbon. Namun, sebagaimana tips pertama dan kedua serta mungkin tips keempat, pasti ada saja kekurangan dan kelebihannya.
Bila penumpang pesawat ingin tetap membawa kendaraan sebelum naik transportasi umum, kereta mungkin adalah salah satu opsi terbaik. Anda bisa menitipkan kendaraan di stasiun dan naik kereta untuk sampai di stasiun.
Baca juga: Parkir Dua Bulan di Bandara Ngurah Rai, WNA ini Bayar Parkir Rp9,6 Juta
Opsi lain adalah tidak membawa kendaraan pribadi sama sekali. Dari rumah, Anda bisa langsung naik moda transportasi umum untuk sampai ke bandara.
Menggunakan transportasi umum ke bandara hampir tidak ada kekurangan andai penumpang tidak membawa banyak barang bawaan. Namum bila iya, naik moda transportasi umum demi menghindari parkir bandara yang penuh adalah ide yang sama buruknya dengan membawa kendaraan ke bandara dalam konteks parkir di bandara penuh.