Sebanyak 26 bus Trans Metro Dewata sudah terjual. Ini dilakukan untuk menutupi biaya perawatan dan gaji karyawan. Namun, belakangan bus Trans Metro Dewata ini terancam Kembali dijual bila tak juga kunjung beroperasi.
Dikutip dari beberapa laman sumber, pihak Trans Metro Dewata mengatakan, bila bus potensial maka akan di jual. Hal ini karena biaya perawatan dan gaji karyawan tetap berjalan meski tanpa ada pemasukan.
Bahkan pihak Trans Metro Dewata mengaku, setiap bulannya perusahaan membutuhkan dana sekitar Rp500 juta. Pihak PT Satria Trans Jaya berharap pemerintah dapat segera mengaktifkan Kembali bus Trans Metro Dewata.
Selain masyarakat dapat terlayani akses transportasi, perusahaan juga tidak harus menjual armada bus untuk menutupi gaji dan biaya operasional. Pada Selasa (25/2/2025) lalu, sebanyak 26 bus Trans Metro Dewata.
Baca juga: Lagi, Pulau Dewata ‘Kedatangan’ Kapal Pesiar Mewah yang Angkut Ribuan Wisatawan Mancanegara
Bus-bus tersebut dibeli oleh perusahaan transportasi asala Jawa Timur yakni PO Bagong Transport sebanyak 25 armada. Sedangkan satu unit lainnya dibeli perseorangan.
Bus-bus yang terjual sudah melalui pemeriksaan fisik dan dalam kondisi layak beroperasi. Untuk diketahui, Trans Metro Denpasar dihentikan operasionalnya sejak 1 Januari 2025 kemarin.
Hal ini dikarenakan Pemerintah Daerah Provinsi Bali gagal mempersiapkan peralihan operasional sebelum kesepakatan berakhir. Sehingga Trans Metro Dewata terakhir beroperasi 31 Desember 2024 lalu dan dihentikan hingga batas Waktu yang belum ditentukan.
Padahal kehadiran Trans Metro Dewata juga untuk meningkatkan lagi minat massyarakan untuk menggunakan angkutan umum. Selain itu, kehadiran Trans Metro Dewata menjadi layanan ketiga setelag Palembang dan Surakarta.
Kehadirannya diresmikan oleh Gubernur Bali, I Wayan Koster pada 7 September 2020 lalu di Pasar Badung, Denpasar. Trans Metro Dewata sendiri merupakan bus yang digadang-gadang akan mengurangi kemacetan dan polusi di Bali.
Trans Metro Dewata, selama beroperasi dengan melayani lima koridor. koridor 1 (Central Parkir Kuta-Terminal Persiapan), koridor 2 (Terminal Ubung-Bandara Ngurah Rai), koridor 3 (Terminal Ubung-Pantai Matahari Terbit), koridor 4 (GOR Ngurah Rai-Monkey Forest Ubud), dan koridor 5 (Sentral Central Parkir Kuta-Politeknik Negeri Bali).
Semasa masih beroperasi, tarif Trans Metro Dewata ini memiliki dua kategori yakni regular dan khusus. Untuk ongkos penumpang regular mulai dari Rp4000 (penumpang umum), sedangkan kategori khusus dikenakan ongkos Rp2000 biasanya tarif ini untuk pelajar, mahasiswa, lansia, dan disabilitas.
Empat Tahun Beroperasi, Trans Metro Dewata Vakum Sejak 1 Januari 2025