Sebanyak 18 orang meninggal dunia dan 170 penumpang lainnya luka-luka akibat tergelincirnya kereta cepat di Taiwan pada hari Minggu kemarin. Puyuma express sendiri saat itu tengah membawa 360 penumpang dari pinggiran Kota Taipei di utara yang bergerak ke Taitung sebuah kota dekat pantai tenggara Taiwan sebelum tergelincir.
Kemudian saat itu kereta tergelincir dan keluar dari rel sebelum jam 5 sore waktu setempat. KabarPenumpang.com melansir dari laman tampabay.com (21/10/2018), penumpang tewas akibat kecelakaan tersebut di dominasi dari gerbong pertama dan belum jelas apakah masih ada penumpang lain yang terjebak di kereta tersebut.
“Kereta api mereka berbalik. Mereka hancur, jadi mereka langsung tewas,” ujar juru bicara Departemen Pertahanan Nasional Chen Chung-chi.
Sebelumnya pemerintah mengatakan korban tewas sebanyak 22 orang, namun Badan Kebakaran Nasional mengurangi angka itu dan mengatakan ada salah perhitungan. Foto dari tempat kejadian yang beredar di sebelah selatan kota Luodong menunjukkan gerbong-gerbong kereta api tersebut dalam bentuk zig-zag di rel kereta.
Dari delapan gerbong kereta cepat, satu diantaranya terbalik dengan sisi bagian kanannya hancur. Ini menimbulkan ke khawatiran masih banyak penumpang yang terperangkat di dalam gerbong dan membuat petugas pemadam kebakaran mencari korban dalam gerbong tersebut.
Dalam evakuasi ini sendiri para tentara juga membantu untuk memindahkan jenazah paa korban agar bisa diidentifikasi. Sayangnya karena waktu masuk malam hari, agak sulit mengidentifikasi para korban tersebut. Evakuasi korban tewas dan tindakan pencarian korban juga masih terus berlangsung hingga Senin dini hari untuk memastikan penumpang yang ada di manifes kereta itu.
“Penyebab yang mendasari harus diselidiki semaksimal mungkin untuk menghindari hal seperti ini terjadi di masa depan. Kami akan membuat semuanya transparan,” ujar Perdana Menteri Lai.
Baca juga: Inilah 10 Kecelakaan Kereta Terburuk di Dunia
Dia mengatakan, akan memastikan lalu lintas kereta api kembali normal juga menjadi prioritas. Diketahui korban-korban yang terluka parah menderita luka di bagian kepalanya bahkan salah satu korban mengalami pendarahan di bagian dalam kepala.
Wakil Direktur Rumah Sakit Luodong Boai, Lin Chih-min mengatakan, saat ini empat orang dalam perawatan intensif dan pihaknya telah merawat total sebanyak 65 orang korban. Kereta yang tergelincir tersebut diketahui seharusnya berhenti di Stasiun Hsin Ma.