Meski belum lama ini diguncang gempa dahsyat, layanan perkeretaapian di Turkiye telah mencatatkan momen penting. Seperti belum lama ini, otoritas transportasi Turkiye mengumumkan bahwa kereta berkecepatan tinggi di Negeri Ottoman telah mengangkut 72 juta penumpang sejak awak beroperasi.
Baca juga: Turki Mulai Produksi Kereta Listrik Pertama untuk Pasar Domestik
Turkiye mulai menikmati layanan kereta berkecepatan tinggi sejak 14 tahun lalu. Sebanyak 71,7 juta penumpang bepergian dengan 19,8 juta di jalur kereta cepat antara Ankara-Eskişehir, 18,2 juta di jalur Ankara-Konya, 23,8 juta di jalur Ankara-Istanbul, 8,3 juta di jalur Konya-Istanbul, 847.000 di jalur Ankara- Jalur Karaman, 568.000 di jalur Istanbul-Karaman, dan 145.000 di jalur Eskişehir-Istanbul.
Dalam keterangan tertulis Kementerian Transportasi dan Infrastruktur Turkiye, bahwa jalur kereta cepat pertama dioperasikan pada 13 Maret 2009 oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan.
“Negara kami telah menjadi operator HST ke-8 di dunia dan ke-6 di Eropa. Jalur Ankara-Konya mulai beroperasi pada tahun 2011, dan Konya-Istanbul serta Ankara-Istanbul mulai beroperasi pada tahun 2014. Panjang jalur kereta cepat bertambah menjadi 1241 kilometer dengan peresmian jalur kereta cepat Konya-Karaman sepanjang 219 kilometer pada tahun 2022, yang dilakukan langsung dengan bus HST+,”kata pernyataan itu.
Baca juga: Mengapa Benua Eropa dan Afrika Tidak Terhubung Jembatan atau Kereta Bawah Laut?
Dengan hadirnya kereta berkecepatan tinggi antara Ankara-Eskishehir, maka waktu tempuh dari 4 jam menjadi 1 jam 30 menit. Sementara waktu tempuh antara Ankara-Istanbul berkurang dari 8 jam menjadi 4,5 jam, dan waktu tempuh antara Ankara-Konya menjadi 1 jam 45 menit, dan waktu tempuh antara Konya-Istanbul menjadi 4,5 jam.