126 tahun lalu atau tepatnya pada 15 Februari 1898, sebuah ledakan besar menenggelamkan kapal USS Maine di Pelabuhan Havana, Kuba. Ledakan ini menewaskan 260 dari 400 kru kapal. USS Maine merupakan salah satu kapal perang pertama Amerika Serikat yang beratnya mencapai 6.682 ton.
Baca juga: Tenggelamnya Kapal Van der Wijck, Nyata dan Bukan Hanya Karangan Buya Hamka
KabarPenumpang.com merangkum dari beberapa laman sumber, kapal ini mulai ditugaskan pada 17 September 1895, di bawah komando Kapten Amerika Serikat Crowninshield. Masa kejayaannya USS Maine ini dikirim ke Kuba pada Januari 1898 untuk melindungi kepentingan Amerika Serikat setelah pemberontakan melawan pemerintah Spanyol yang pecah di Havana pada Januari.
Kemudian, setelah tiga minggu dikirim ke Havana, 15 Februari 1898 tepatnya sekitar pukul 21.40 waktu setempat satu ledakan dashyat pada Maine. Ledakan itu bahkan memecah kesunyian di Pelabuhan Havana dan setelahnya dilakukan penyelidikan. Dari hasilnya ditemukan lebih dari lima ton mesiu untuk meriam enam inci dan sepuluh incinya meledak.
Ledakan ini hampir menghancurkan satu per tiga bagian kapal dan baki kapal tenggelam pada dasar pelabuhan. Saat ledakan, banyak awak kapal Maine yang tengah beristirahat di kuarter bagian hadapan kapal dan 260 orang kehilangan nyawa baik dalam ledakan maupun setelahnya.
Enam diantaranya tewas akibat cedera dan Kapten Sigsbee dan awak kapal lainnya selamat karena tinggal di bagian buritan kapal. Pada Maret, pengadilan Angkatan Laut Amerika Serikat secara resmi memutuskan bahwa kapal itu diledakkan oleh sebuah ranjau. Pengadilan tidak secara langsung menyalahkan Spanyol.
Namun, sebagian besar Kongres dan publik Amerika Serikat menyatakan Spanyol harus bertanggung jawab atas ledakan itu dan menyerukan deklarasi perang. Kegagalan diplomatik atas masalah Maine, dan penindasan Spanyol terhadap pemberontakan Kuba telah membuat Amerika Serikat marah.
Sebab, investasi Amerika Serikat di Spanyol mengalami kerugian. Hal itu menyebabkan pecahnya perang Spanyol-Amerika pada April 1898. Dalam tiga bulan, Amerika Serikat mengalahkan pasukan Spanyol di darat dan laut.
Pada Agustus tercapai gencatan senjata untuk menghentikan pertempuran. Pada 12 Desember 1898, kedua negara menandatangani Perjanjian Paris. Perjanjian itu secara resmi mengakhiri Perang Spanyol-Amerika. Selain itu, Amerika Serikat memberikan wilayah kekuasaan luar negeri pertamanya, dengan menyerahkan bekas jajahan milik Spanyol seperti Puerto Rico, Guam dan Filipina.
Pada 1976, tim penyelidik angkatan laut Amerika menyimpulkan bahwa ledakan Maine kemungkinan disebabkan oleh kebakaran yang memicu cadangan amunisinya. Temuan itu membantah tuduhan sebelumnya yang menyatakan bahwa ledakan ditimbulkan akibat tindakan sabotase Spanyol.