Monday, November 25, 2024
HomeBandara10 Bandara Ini Punya Landasan Paling Ekstrim

10 Bandara Ini Punya Landasan Paling Ekstrim

Waktu lepas landas dan mendarat adalah babakan paling ‘genting’ dalam sebuah penerbangan. Biasanya di kedua waktu tersebut menjadi hal yang menakutkan bagi Anda yang sering naik pesawat. Namun untuk mendarat biasanya akan lebih mengerikan dibanding saat lepas landas dari landasan pacu sebuah bandara. Sebab kecelakaan paling banyak terjadi saat pendaratan dilakukan. Dilansir dari wonderslist.com, berikut ini sepuluh bandara dengan landasan pacu yang dipandang paling ekstrim di dunia.

Baca juga: Kenapa Pesawat Sering Berhenti di Ujung Landasan Sebelum Lepas Landas?

1. Bandara Funchal, Madeira
Bandara ini, dulunya bernama Saint Chatarina, pertama dibuka tahun 1964 dengan dua landasan pacu sepanjang 1600 m dan menjadi salah satu Bandar udara yang memiliki landasan pacu berbahaya karena letaknya sangat dekat dengan tebing curam.

Barra Airport-TravelLeisure
Barra Airport-TravelLeisure

2. Bandara Barra, Skotlandia
Bandar udara ini unik sekaligus ekstrim, karena memiliki landasan pacu yang pendek dan menggunakan pantai sebagai tempat pendaratan dan lepas landas. Barra memiliki tiga landasan pacu yang ditandai hanya tiang-tiang kayu. Landasan bandara ini hanya digunakan untuk penerbangan terjadwal dan tidak untuk malam hari, disebabkan pada malam hari landasan tertutup air laut yang pasang.

3. Sea Ice Runway, Antartika
Landasan pacu bandara ini terbuat dari ukiran es laut setiap tahunnya dengan panjang 2,5 mil. Biasanya operasional bandara ini lebih banyak pada musim panas di Antartika. Untuk melakukan pendaratan di landasan ini pilot harus menghindari mendarat terlalu berat atau bisa tenggelam kedalam es.

Sea-ice-Runway-pinterest
Sea-ice-Runway-pinterest

4. Gustav Airport III
Terletak di salah satu pulau Karibia, bandara ini memiliki landasan pacu yang sempit, pendek dan berpapasan dengan lereng jalan utama kota serta berhadapan langsung dengan laut. Untuk mendarat pesawat harus menukik tajam karena melewati bukit di ujung landasan pacu.

5. Bandara Paro, Bhutan
Satu-satunya bandara yang ada di Bhutan ini, mempunyai landasan pacu yang sangat menantang. Terbukti hanya ada delapan pilot yag memiliki setifikat terbang di bandara ini. Bandara yang dikelilingi oleh puncak Himalaya ini menjulang tinggi dan terletak di lembah yang dalam. Pilot-pilot harus memiliki insting yang kuat sebelum melakukan pendaratan dan harus turun ke landasan dengan cepat kemudian berbelok dengan curam ke kiri sebelum mendarat.

6. Bandara Matakene, Lesotho
Pilot yang menerbangkan pesawat di bandara ini harus memiliki keahlian luar biasa, sebab untuk lepas landas dan mendarat di pegunungan yang memiliki ketinggian 2000 kaki. Tak hanya itu, angina juga menjadi penentu dalam lepas landas maupun mendarat. Adapun yang harus dilakukan pilot sebelum parkir tidak disarankan untuk terbang sebelum mencapai akhir landasan pacu di ketinggian 1312 kaki.

gustav-airport-III-key.aero
gustav-airport-III-key.aero

7. Bandara Courchevel, Perancis, Pegunungan Alpen
Di bandara yang terletak di pegunungan Alpen ini, hanya pilot-pilot bersertifikatlah yang boleh mendarat dan melepas landaskan pesawat. Bentuk landasan Courchevel sendiri pendek, curam dan memiliki kemiringan sekitar 18,5 persen.

8. Saba Airport, Saba, Karibia
Landasan pacu sepanjang 1300 meter di bandara ini dijuluki landasan pacu terpendek. Letaknya yang dikelilingi jurang dengan angin laut yang kencang bisa membuat pilot hilang kendali dan membuat kesalahan dengan resiko kecelakaan.

9. Gibraltar Airport, Gibraltar
Landasan pacu di bandara ini bisa dikatakan berbahaya karena berada di antara jalan utama kota yang dilintasi kendaraan lain. Untuk kendaraan lain yang akan melewati bandara ini, harus bersiap dan sabar untuk menunggu pesawat yang akan mendarat atau lepas landas.

Baca juga: Beken dengan ‘Atraksi’ Jet Blast, Bandara Princess Juliana Ternyata Pernah Makan Korban Jiwa

10. Princess Juliana Airport, Saint Maarten, Belanda
Bandara ini terletak didekat laut tepatnya di pantai Maho dan pilot harus bisa mengatur ketinggian yang sesuai. Sebab jarak antara laut dan badan pesawat sangat dekat. Bila salah-salah, pesawat bisa mengenai para pengunjung pantai tersebut.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru