Dalam upayanya untuk menghemat energi listrik yang digunakan, perkeretaapian di Negara Bagian New South Wales, Australia, baru saja meluncurkan kereta api bertenaga sel surya pertamanya pada Sabtu (16/12/2017) kemarin. Tidak heran, kereta yang merupakan realisasi dari mimpi seorang pemilik resor Elements of Byron sekaligus pengembang dari proyek ini, Jeremy Holmes disambut antusias masyarakat. Penggunaan energi terbarukan pada kereta ini merupakan mimpi Jeremy sejak delapan tahun yang lalu.
Baca Juga: Tahun 2025, India Jamin 25 Persen Sumber Tenaga Kereta Berasal dari Energi Terbarukan
Dilansir KabarPenumpang.com dari laman traveller.com.au (15/12/2017), kereta bertenaga sel surya ini dikelola oleh sebuah entitas nirlaba terpisah, The Byron Bay Railroad. Nantinya, kereta ini akan membawa penumpang dari North Beach Station menuju pusat kota dari Byron Bay. Uniknya lagi, kereta akan beroperasi di atas rel yang berusia 110 tahun, dimana layanan kereta regular yang melintasi jalur ini terakhir mengular pada tahun 2004 silam.
Untuk harga, penumpang akan ditagih ongkos sebesar Aus$3 untuk perjalanan tiga kilometer yang ditempuh dalam waktu hanya tujuh menit ini. Hadirnya layanan kereta ini bak memberi opsi lain bagi para tamu resor yang hendak naik kapal, namun enggan untuk melintasi kepadatan lalu lintas di kota Byron. Rangkaian kereta yang panjangnya tidak melebihi dari layanan konvensional ini mampu menampung penumpang hingga 100 orang, termasuk ruang untuk barang bawaan mereka, surfboards, dan juga ruang untuk penumpang berdiri.
“Kami telah mendesain kereta ini sejak lama, dan perkembangan jaman mampu menyusul proyek kami ini, sehingga kami pun merasa tertantang untuk mengubah desain kereta dengan menggunakan tenaga surya dan membuatnya layak untuk digunakan oleh khalayak ramai,” tukas Jeremy. Kereta seberat 70 ton ini menggunakan 6,5 kilowatt panel surya yang terletak di bagian atapnya untuk mengisi baterai lithium berukuran besar. Tidak hanya pada bagian atap kereta, panel surya berukuran 30 kilowatt juga terpasang North Beach Station.
“Kereta ini juga memiliki rem regeneratif, yang berarti kita bisa mengatur energi saat kita mengerem agar bisa mempercepat,” papar Jeremy. Tentu saja, Jeremy sudah memperhitungkan semuanya dengan matang jikalau kereta bertenaga panel surya tersebut mengalami kendala pada pasokan energinya. “Ada mesin diesel, yang akan berperan sebagai emergency back up jika terjadi gangguan listrik,” imbuhnya.
Tidak hanya di New South Wales, India telah terlebih dahulu mencuri start dengan menggunakan sel surya sebagai energi terbarukan di dunia transportasi. Senada dengan yang diterapkan oleh The Byron Bay Railroad, perkeretaapian India juga diketahui telah meluncurkan kereta bertenaga sel surya pada bulan Juli 2017 silam.
Baca Juga: India Luncurkan Kereta Bertenaga Panel Surya
Penggunaan sel surya ini tidak lain dan tidak bukan adalah untuk meminimalisir penggunaan energi listrik di armada mereka, seperti contohnya untuk menghidupkan lampu, kipas angin, hingga layar penampil informasi.
Tidak sebatas sampai di situ, otoritas perkeretaapian India juga mengumumkan bahwa telah menjamin sebesar 25 persen pasokan sumber energinya juga dapat dipasok dari energi terbarukan pada tahun 2025 mendatang. Dengan mengurangi bahan bakar fosil pada sektor perkeretaapian ini, akan berdampak besar pada komitmen India terhadap energi terbarukan dan lingkungan.