Target pengoperasian kereta bandara Soekarno-Hatta (Soetta) yang awalanya akan dimulai pada pertengah 2017 akhirnya harus mundur hingga September 2017 mendatang. Hal ini dikarenakan lahan yang sudah dibebaskan masih ditempati. Vice President Corporate Communications PT Kereta Api Indonesia Agus Komarudin mengatakan pembayaran pembebasan lahan sudah diselesaikan semua. Namun, banyak bangunan seperti sekolah dan pabrik yang belum berpindah dari tempat tersebut.
Baca juga: Kereta Bandara Ditaksir Mampu Tampung 33 Ribu Penumpang
“Masih ada halangan, lahan sudah dibebaskan dan pembayaran pembebasannya sudah diselesaikan. Pengoperasian dipindahkan September 2017 karena masih ada pabrik yang belum membogkar bangunannya. Selain itu masih ada sekolah Madrasah di situ, kita lagi bantu bangun sekolahnya agar segera mungkin pindah dari lahan saat ini,” ujar Agus yang dihubungi KabarPenumpang.com (2/6/2017).
Menurutnya, warga sekitar sebenarnya mudah untuk dipindahkan bila lokasi baru sudah ada. Dari aturan yang berlaku, penyediaan tempat baru atau lokasi relokasi pembebasan lahan untuk kereta bandara adalah tanggung jawab pemerintah daerah setempat. Tak hanya masalah pembebasan lahan, pembangunan jalur kereta dan stasiun saat ini juga masih dalam tahap pembangunan. “Kan pembangunannya paralel, sehingga masih belum bisa digunakan, yang jelas bukan karena masalah lain sehingga jadwal pengoperasian dimundurkan,” ujar Agus.
Baca juga: Lebih Dekat dengan Kereta Bandara Kuala Namu
Diketahui, saat ini sudah sepanjang 12,1 km lahan yang sudah dibebaskan dari kawasan Batu Ceper sampai ke Bandara Soetta oleh pihak PT KAI. Tarif yang dikenakan pada penumpang untuk kereta bandara, hingga kini belum jelas berapa, namun diperkirakan Rp100 ribu sampai Rp150 ribu.
Adapun rute kereta bandara dari stasiun Manggarai, Sudirman Baru, Duri, Batu Ceper dan terakhir di bandara Soekarno-Hatta serta rute dari Bandara Soetta menuju ke stasiun Kota. Kereta bandara ini digadang-gadang mampu menapung penumpang hingga 33 ribu penumpang perharinya.
Baca juga: Melesat 200 Km Per Jam, Arlanda Express Kereta Bandara Tercepat
Pada stasiun di bandara, nantinya akan dilengkapi fasilitas untuk menunjang penumpang seperti konter tiket, ruang publik, gerbang masuk elektronik, ruang tunggu, musollah, toilet dan ruang kepala stasiun. Tak hanya itu, stasiun bandara juga akan terkoneksi pada skytrain yang dibuat oleh Angkasa Pura II, sehingga pengguna kereta yang menuju bandara dan akan ke terminal lainnya bisa dengan mudah pindah ke skytrain.