Tak terasa, hanya tinggal hitungan bulan, proyek Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta akan selesai dan kereta akan mengular di relnya pada Maret 2019 mendatang. Mengular dari Lebak Bulus hingga Bundaran HI, MRT Jakarta akan beroperasi dengan pasokan tenaga listrik yang cukup besar.
Baca juga: Koneksikan Gedung dan Stasiun, Akankah Interkoneksi MRT Jakarta ‘Secanggih’ di Singapura?
Sebagai pemasok tunggal listrik nasional, PT PLN dalam mendukung operasional MRT Jakarta sudah menyiapkan daya sebesar 60 Mega Volt Amper (MVA) untuk memenuhi kebutuhan pasokan listrik MRT Jakarta. Tak hanya itu, PT PLN juga akan menjamin pasokan listrik dalam pengoperasian MRT dan telah menyiapkan beberapa infrastruktur jaringan kelistrikan demi mendukung pasokan. Salah satunya adalah Gardu Induk (GI) untuk mendukung pengoperasian MRT Jakarta.
“Kita sudah siap di Bulungan ada gardu induk, di Pondok Indah sudah siap,” ujar Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Barat PLN Haryanto WS.
Dia mengatakan, saat ini pihaknya tengah menarik kabel tegangan tinggi bawah tanah dari infrastruktur distribusi kelistrikan milik PLN. Menurutnya, jika proyek MRT sudah siap beroperasi, maka PLN juga siap menyalurkan listrik tersebut.
“Sekarang MRT tengah menarik kabel tegangan tinggi bawah tanah di Taman Sambas, Jakarta Selatan. PLN sendiri sudah siap untuk mendukung proyek MRT,” ujarnya.
Haryanto menambahkan, pihak MRT mengatakan, bahwa kebutuhan listrik pada pengoperasian tahap awal saat ini baru sebesar 60 MVA. Tetapi nantinya jika ada penambahan kapasitas dari yag ada sekarang, PLN siap untuk membangun infrastruktur kelistrikan tambahan.
“Untuk 60 MVA itu tahap satu. Untuk tahap dua dari HI ke trayek selanjutnya akan ada penambahan gardu induk yang baru,” kata Haryanto.
Baca juga: Bingung Bedakan Bagian Muka dan Ekor MRT Jakarta? Ini Dia Caranya!
Saat ini diketahui proses pengerjaan proyek MRT Jakarta telah lebih dari 90 persen. Selain itu rolling stok atau kereta MRT juga sudah tiba di Jakarta sebanyak dua rangkaian kereta, sementara 14 rolling stock lainnya akan tiba di Jakarta pada Juni 2018 mendatang hingga Oktober 2018.
Nantinya pada Maret 2019, MRT Jakarta fase 1 akan beroperasi dari pukul 05.00 hingga 24.00 WIB. Untuk rentang waktu kedatangan antar kereta di stasiun sekitar lima menit saat jam sibuk dan sepuluh menit di waktu biasa.