Berangkat dan tak pernah akan kembali, inilah yang terjadi pada para penumpang beserta kru kabin pesawat Lion Air JT-610 yang terbang dari Jakarta menuju Pangkal Pinang pada 29 Oktober 2018 kemarin. Ini dikarenakan jatuhnya pesawat yang mengangkut 189 orang itu di perarian Tanjung Karawang 13 menit setelah kehilangan kotak dari waktu pemberangkatan 06.20 WIB.
Baca juga: Pesawat Canggih Boeing 737 Max 8 Lion Air Jatuh Perairan Tanjung Karawang, Ini Dia Spesifikasinya!
Baru-baru ini beredar sebuah rekaman video yang dikirim ke grup WhatsApp keluarga dan juga ke istrinya sebelum boarding. Penumpang itu bernama Paul Ferdinand Ayorbaba yang akan melakukan perjalanan dinas ke Pangkal Pinang. Inchy Ayorbaba mengatakan, dirinya melihat video tersebut pukul 06.30 pagi dan kemudian kembali tidur.
Dia mengaku, itu adalah kontak terakhir dirinya dengan sang suami. Dirangkum KabarPenumpang.com dari berbagai laman sumber, video ini memperlihatkan saat Paul menuju ke pesawat dan beberapa penumpang didepannya yang juga akan menaiki penerbangan yang sama.
Video diambil saat Paul masih mengantre di ruang tunggu hingga menuju ke pesawat melalui tangga. Dalam video juga terlihat Boeing 737 Max 8 tersebut dan dua pesawat Lion Air lainnya yang siap lepas landas.
Pada beberapa detik sebelum menunjukkan boarding passnya ke petugas, Paul sempat memperlihatkan tiket miliknya dalam video yang tertera jelas nomor penerbangan JT610 dengan nama dan tanggal pemberangkatannya. Inchy mengaku dirinya mendengar berita bahwa pesawat yang ditumpang suaminya jatuh sekitar pukul 09.00 pagi.
Baca juga: Pesawat Secanggih Boeing 737 Max 8, Mungkinkah Mengalami Stall?
“Saya kembali menonton videoya. Saya melihat boarding pass dia yang ditunjukkan dalam video. Saya mulai percaya dia berada di pesawat yang jatuh itu,” ujar Inchy.
Dia juga mengaku terus mengirimi pesan melalu WhatsApp kepada suaminya berharap dia tidak pergi atau sesuatu membuatnya membatalkan perjalanan tersebut tetapi tidak ada jawaban. Saat ini diketahui salah satu black box sudah diketemukan dan sudah dibawa ke KNKT dan sebanyak 49 kantong jenazah manusia sudah diberikan pada para penyelidik. Para ahli juga menemukan objek sepanjang 22 meter yang menurut mereka adalah bagian dari pesawat.