Lion Air Group baru saja menerima satu pesat ATR 72-600 yang diterbangkan dari pusat perakitan pesawat ATR (Aerei da Trasporto Regionale atau Avions de Transport Régional) Aircraft, Toulouse Blagnac, Prancis. Kehadiran ATR 72-600 ini menambah armada Wings menjadi 61. Pesawat ATR 72-600 ini bernomor registrasi PK-WJG yang mendarat di Bandara Internasional Hang Nadim, Batam pada 3 Septermber 2018 kemarin.
Baca juga: Dengan ATR 72-600, Garuda Indonesia Resmi Layani Medan-Nias 12 Kali dalam Seminggu
Sebelum mendarat di Indonesia tepatnya di Batam, ATR 72-600 berangkat dari bandara Toulouse Blagnac dan menyinggahi beberapa bandara lainnya yakni Bandara Internasional Paphos, di Republik Siprus, Bandara Internasional Abu Dhabi di UEA dan Bandara Internasional Bandaranaike, Colombo, Sri Lanka. Danang Mandala Prihantoro, Corporate Communications Strategic of Wings Air, mengatakan, pesawat berkapasitas 72 penumpang ini dibekali interior yang dirancang lebih futuristik. Sehingga menawarkan layanan terbaik bagi pelancong maupun pebisnis agar bisa bersantai saat di kabin.
“Pesawat ini mampu terbang rendah, jadi bagi penumpang bisa menikmati perjalanan dengan melihat pemandangan,” ujar Danang yang dikutip KabarPenumpang.com melalui keterangan tertulis, Senin (3/9/2018).
ATR 72-600 milik Wings Air sendiri mampu beroperasi dengan waktu tempuh 60 menit atau melayani rute jarak dekat dengan tarif tiket terjangkau sehingga memberikan alternatif baru untuk melakukan perjalanan antar destinasi yang lebih cepat bagi pelancong. Wings Air optimis, pengoperasian pesawat jenis ATR diharapkan akan lebih menarik minat wisatawan mancanegara (wisman) dan wisatawan nusantara (wisnus) untuk plesiran ke berbagai tujuan wisata serta pusat pertumbuhan bisnis baru.
Dengan demikian Wings Air semakin mudah menghantarkan momen traveling era kekinian. Wings Air dengan ATR 72 berdampak positif sebagai feeder (penghubung) penumpang dan distribusi barang. Para wisatawan ditawarkan kemudahan layanan jaringan penerbangan yang saling terhubung (connecting flight) dengan Lion Air, Batik Air, Malindo Air dan Thai Lion Air member of Lion Air Group.
Dengan armada ini, Wings Air akan menyesuaikan permintaan pasar dan pelanggan dengan didasarkan jarak rute penerbangan, tingkat isian penumpang, memperkuat layanan rute yang sudah ada, rencana pengembangan atau pembukaan rute baru, frekuensi terbang per hari serta operasional bandara, khususnya setingkat kabupaten. ATR 72-600 didesain mampu lepas landas dan mendarat di panjang runway kurang dari 1600 meter.
Baca juga: Lion Air Terima Boeing 737 Max 8 Pesanan Kesepuluh
Upaya Wings Air tersebut dalam mendukung program pemerintah untuk mendatangkan turis dan membantu percepatan ekonomi daerah sejalan dengan pembukaan bandara baru di daerah, sebagai salah satu gerbang wisata. ATR 72-600 dikenal sebagai pesawat baling-baling (propeller) modern dan canggih di kelasnya, antara lain menggunakan teknologi avionik terbaru serta fitur “synthetics runway visions” yaitu sistem yang mampu memberikan bantuan visualisasi runway saat mendarat.
Selain itu memberikan keuntungan karena ramah lingkungan (emisi rendah), bahan bakar lebih hemat dengan efisiensi biaya perawatan. Hingga kini, Wings Air telah terbang ke 110 destinasi dalam dan luar negeri. Untuk jaringan regional, sudah melayani ke Kuching, Malaka di Malaysia. Wings Air memiliki frekuensi yang mencapai lebih dari 350 penerbangan perhari dengan didukung 61 pesawat ATR 72-500/ 600.