Dengan tujuan meningkatkan produkttivitas dan pelayanan, serta menekan biaya operasional. Pengelola bandara kini mendapat pilihan untuk mengoptimalkan peran robot dan sistem otomatis untuk mendukung jasa pelayanan kepada calon penumpang. Seperti salah satunya dirilis Eva Air di bandara Internasional Taiwan Taoyuang, maskapai bercat hijau putih ini telah meluncurkan robot yang diberi label Pepper.
Baca juga: Mudahkan Calon Penumpang, Bandara Gatwick Adopsi Augmented Reality
Lantas apa saja kebisaan dari Pepper? Dikutip KabarPenumpang.com dari hinapost.com.tw (8/6/2017), robot ini digunakan untuk memindai boarding pass penumpang dan juga memberikan informasi tentang penerbangan dan cuaca saat mereka akan terbang.
Lebih dari itu, Pepper juga mampu memberikan informasi dalam berbagai bahasa. Untuk penggelarannya, robot ini akan beroperasi di loket check in di bandara internasional Taipei Songshan dan di lounge VIP bandara Taoyuan dalam waktu dekat.

Eva Air Vice President Yen Shing-Chung mengatakan, pihaknya bekerjasama dengan Perobot Co Ltd untuk mengembangkan Pepper. Perusahaan ini merupakan distributor penjual lokal Pepper dimana mesin akan diperbaharui menjadi lebih fungsional. Robot pintar ini akan memberikan informasi pelayanan dalam bahasa Inggris dan Jepang selain bahasa Cina. “Pepper akan memberi tahu kepada penumpang dimana areaa makanan, hiburan dan penjualan produk bebas bea dan area memudahkan letak area perbenlanjaan lainnya,” ujar Yeh.
Baca juga: Delta Airlines dan JetBlue Gunakan Mesin Pemindai Wajah di Bandara
Sejak Eva Air meluncurkan versi pertama Pepper pada Desembeber 2016 lalu, maskapai ini sudah berinteraksi dengan lebih dari 30.000 penumpang. Kedepannya Eva Air akan membangun database percakapan chatbot agar Pepper bisa menjawab dan berbicara dengan orang-orang.
Sebelumnya bandara Gatwick, Inggris menggunakan Augmanted Reality yang dipasang untuk membantu penumpang menemukan tujuan mereka di bandara. Di tahun 2016, Hitachi sebagai perusahaan teknologi raksasa di Jepang menguji robot Wayfinder di bandara Haneda, Tokyo.
Robot ini membantu wisatawan yang hilang dari pandangan bandara dan bisa berkomunikasi serta memberikan informasi visual melalui panel display yang ada pada robot ini.