Selain Colosseum dan Menara Pisa, bisakah Anda sebutkan destinasi wisata favorit yang ada di Italia? Mungkin beberapa dari Anda akan menjawab Pantheon (kuil peninggalan kekaisaran Romawi), Trevi Fountain, dan Piazza Novona yang terkenal sebagai alun-alun besar nan sangat indah di pusat kota Roma. Namun ada satu destinasi wisata lain yan terlewatkan oleh Anda. Ya, Pulau Capri!
Baca Juga: 10 Tips Menikmati Perjalanan dengan Kereta di Eropa
Seperti dalam video yang diunggah KabarPenumpang.com ke laman Youtube, terlihat keindahan Pulau Capri yang dipenuhi oleh ratusan wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Para pengunjung dapat menikmati pemandangan yang mempesona, reruntuhan dari jaman Romawi, hingga menikmati penganan khas Italia di sana.
Untuk sampai ke pulau ini, Anda semua memang harus menggunakan speedboat. Namun sebelum tiba di pelabuhan, Anda disarankan untuk menggunakan kereta karena ini merupakan salah satu moda favorit para pelancong sebelum berkunjung ke Pulau Capri. Semisal Anda menggunakan kereta, Anda akan turun di Napoli Centrale Railway Station, stasiun kereta terbesar ke enam di daratan Italia.
Stasiun utama di kota Napoli ini sendiri terletak di sebelah Piazza Garibaldi, di sebelah timur kota tua. Terdapat 25 jalur kereta di stasiun ini, termasuk jalur kereta cepat Roma – Naples dan beberapa jalur kereta konvensional lain seperti Roma – Cassino – Naples dan Roma – Formia – Naples Direttissima yang dibuka pada tahun 1927 silam. Adapun jalur yang paling baru di stasiun ini adalah jalur kereta cepat Naples – Salerno yang melayani perjalanan jarak jauh.
Stasiun ini sendiri pertama kali dibangun pada tahun 1866 dan dirancang oleh seorang arsitek berkebangsaan Italia yang bernama Enrico Alvino. Namun seiring berkembangnya jaman, perubahan di segala aspekpun tak bisa dipungkiri. Sejumlah renovasi pun terus dilakukan hingga saat ini.
Bangunan stasiun yang kita lihat saat ini dirancang oleh Pier Luigi Nervi, Carlo Cocchia, Massimo Battaglini, Bruno Zevi, Giulio De Luca, Luigi Piccinato dan Joseph Vaccaro pada tahun 1954 silam. Enam tahun berselang setelah pembangunan, stasiun ini pun rampung dan berdiri kokoh hingga saat ini. Belakangan, sejumlah renovasi di fisik stasiun ini pun kembali diberlakukan.
Selain lokasinya yang tidak terlalu jauh dari pelabuhan menuju Pulau Capri, banyaknya destinasi yang bisa dituju melalui stasiun ini diperkirakan menjadi alasan lain dibalik angka perjalanan 50 juta penumpang setiap tahunnya.