Sebagian besar maskapai di Tanah Air tergabung dalam wadah INACA, namun ada satu maskapai yang tidak lagi menjadi bagian dari INACA, ironisnya yang dimaksud adalah maskapai komersial terbesar di Indonesia, yakni Lion Air yang mengundurkan diri dari keanggotaannya dengan Indonesia National Air Carrier Association (INACA) pada 31 Juli 2015 silam.
Baca Juga: Lion Air Pesan 50 Unit Boeing 737 MAX 10 Senilai US$6,24 Miliar
Tidak diketahui pasti penyebab hengkangnya Lion Air dari Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional Indonesia tersebut, baik INACA dan Lion Air enggan membeberkan alasan yang sahih terkait kejadian ini. Sebagaimana yang dihimpun KabarPenumpang.com dari berbagai sumber, Presiden Direktur Lion Air yang kala itu menjabat sebagai Direktur Umum, Edward Sirait mengaku pihaknya sudah melayangkan surat pengunduran diri sementara dari keanggotaannya di INACA. “Karena ada ketidasepahaman dengan INACA, maka kami menyatakan mundur sementara. Suratnya sudah diberikan kepada INACA beberapa hari lalu,” papar Edo, panggilan akrab Edward, dikutip dari laman tribunnews.com (31/7/2015).
Dikutip dari sumber lain, pihak INACA pun tidak menampik pemberitaan yang sempat heboh di median tahun 2015 tersebut. Ketua INACA kala itu, M. Arif Wibowo membenarkan pernyataan tentang Lion Air yang hengkang dari keanggotaan INACA. “Iya benar (Lion Air keluar dari INACA),” tuturnya singkat. Ketika ditanya lebih mendalam soal alasan Lion mengundurkan diri dari keanggotaannya dengan INACA, Arif berkelit dan terkesan tidak mengetahui hal yang melatarbelakangi kejadian tersebut. “Oh, tanya ke Lion-lah. Tanya ke Lion, kok ke saya,” katanya.
Memang, beberapa pihak menyayangkan kepergian Lion dari INACA, padahal beberapa bulan sebelum surat pengunduran diri dilayangkan oleh pihak Lion, INACA mengaku siap memberikan bantuan kepada Lion Air jikalau dibutuhkan. Kala itu, Lion Air tengah dibelenggu soal penundaan penerbangan yang terjadi sejak Rabu 18 Februari 2015. “Kami dari asosiasi maskapai siap jika Lion Air membutuhkan bantuan,” tutur Arif dikutip dari sumber terpisah.
Baca Juga: Ikuti Jejak Garuda Indonesia, Lion Air Pensiunkan Boeing 747-400
Sejurus sesaat sebelum Lion mengundurkan diri dari keanggotaannya, INACA sempat mendesak pemerintah untuk memberi bantuan konkret kepada dunia aviasi Nasional, karena disinyalir ada 13 maskapai penerbangan nasional yang bergelar ekuitas negatif, salah satunya adalah Batik Air. Seperti yang kita ketahui bersama, Batik Air merupakan salah satu anak perusahaan dari Lion Air Group. Jadi, apa yang sebenarnya melatarbelakangi hengkangnya Lion dari INACA?