Apa respon Anda ketika mendengar berita tentang kecelakaan pesawat? Pasti sangat mengerikan dan mulai timbul pertanyaan-pertanyaan tentang keamanan pesawat bahkan sampai terpikir tentang adanya teroris di dalam pesawat. Namun, sampai fakta kecelakaan tersebut terjawab, spekulasi tentang apa yang menjadi penyebab kecelakaan adalah hal yang tidak bijaksana.
Baca juga: Boeing 737-800 China Eastern MU5735 Jatuh Vertikal dengan Kecepatan 563 Km per Jam
Berikut dilansir dari theconversation.com, ini dia lima alasan umum terjadinya kecelakaan pesawat.
1. Kesalahan pilot
Kondisi pesawat semakin hari semakin maju, apalagi saat ini, teknologi pesawat semakin canggih. Sehingga 50 persen keamanan pesawat terjadi karena kesalahan pilot. Pesawaat merupakan mesin yang kompleks dan membutuhkan banyak pihak untuk mengecek kondisinya baik dalam pembuatan ataupun saat bersandar di bandara sebelum keberangkatan dan tibanya pesawat. Kenapa kesalahan pada pilot? Karena pilot sudah pasti terlibat dalam setiap tahapan penerbangan, sehingga banyak kemungkinan untuk melakukan kesalahan. Contoh fatalnya seperti gagal untuk memprogram manajemen vital computer penerbangan (FMC) atau salah memperhitungkan bahan bakar yang dipakai dan hal lainnya.
Contoh yang pernah terjadi Januari 2009 lalu, Airbus A320 menghantam sekawanan angsa di atas kota New York. Kapten pesawat Chesley Sullenberger harus mengambil opsi yang cepat seblum terjadi apa-apa pada pesawat yang dikemudikannya. Dengan jam terbang yang tinggi dan pengetahuan yang luas, kapten pesawat tersebut memilih untuk mendaratkan pesawatnya di atas sungai Hudson. Atas kelihaian pilot, 150 penumpang pesawat tersebut terselamatkan tanpa ada yang terluka.
2. Kegagalan teknik
Kecelakaan yang diakibatkan oleh kegagalan alat mencapai 20 persen walaupun ada perbaikan pada desain dan kualitas manufaktur. Meskipun mesin saat ini lebih bisa diandalkan secara signifikan dibandingkan 50 tahun lalu, namun sesekali masih saja terjadi kegagalan.
Tahun 1989, terjadi kecelkaan pesawat Boeing 737-400 karena kegagalan teknis, dimana mengakibatkan 47 penumpang pesawat meninggal dan lainnya luka-luka. Ini akibat pilot salah membaca intrumentasi sehingga pesawat kehilangan tenaga. Saat itu, pilot mematikan mesin kedua yang ada di sebelah kanan dan pesawat jatuh di Runway East Mudlands Airport 27. Baru-baru ini, kejadian kesalahan teknis pun terjadi pada pesawat Qantas A380 yang membaw 459 penumpang. Mesin pesawat mengalali kegagalan saat berangkat dari Batam, Indonesia. Untungnya pilot pesawat tersebut mampu mengendalikan pesawat dan menyelamatkan semua penumpang termasuk awak pesawat. terkadang, teknologi dengan jenis baru bisa membuat kegagalan penerbangan.
3. Cuaca
Faktor ini bisa mendukung terjadinya kecelakaan pesawat. Memang hanya 10 persen saja penyebab kecelakaan pesawatat karena cuaca, walaupun dibantu banyak alat seperti kompas, gyroscopic, naviagasi satelit dan up-link data cuaca tetap saja tidak bisa pesawat menghalau badai salju ataupun kabut.
Desember 2005 lalu, Southwest Airllines 1248 yang terbang dari Baltimore-Washington, mencoba untuk mendarat di tengah badai salju. Sayangnya pendaratan itu gagal, pesawat tergelincir dari landasan pacu dan menabrak barisan mobil yang terparkir diluar landasan dan mengakibatkan balita meninggal. Tak hanya itu tahun 1958 silam, Eropa Airways pesawat penumpang yang memiliki mesin ganda jatuh saat akan lepas landas dari Munich-Riem. Sebanyak 23 orang pemain bola dari club Manchaster United tewas. Kejadian ini diakibatkan landasan pacu yang terkontaminasi yang membuat gagalnya take off.
4. Sabotase
Sekitar 10 persen keelakaan pesawat terjadi akibat sabotase. Sambaran petir, yang menimbulkan resiko akibat sabotase. Hal ini jauh lebih sedikit dari pada yang banyak orang percayai. Namun masih banyak serangan lebih spektakuler dan mengejutkan yang dilakukan oleh penyabotase.
Pada September 1970, terjadi pembajakan pesawat jet dengan tiga orang penumpang ke Dawsons-Yordania. Pesawat ini dibajak oleh Front pembebasan Palestina, pesawat diledakkan dan menjadi berita bagi dunia pers internasional.
5. Kesalahan manusia
Penyebab lainnya dikaitkan pada hal lain dari kelalaian manusia. Contohnya seperti yang dilakukan pengendali lalu lintas udara, dispatcher, loader, pengisian bahan bakar dan teknisi/insinyur pemeliharaan pesawat. Kadang, teknisi/insinyur pemeliharaan juga dapat membuat kesalahan yang berpotensi bencana akibat kerja shift panjang karena dibutuhkan.
Baca juga: Empat Faktor Eksternal Penyebab Kecelakaan Pesawat Saat Take Off dan Landing
Tahun 1990, sebuah ledakan terjadi di kaca depan pesawat tempat pilot mengemudikan pesawat. Ledakanpada British Airways ini saat diselidiki ada 90 baut yang menahan kaca ini, namun ada yang miss dalam pemasangannya atau ukuran baut berbeda dari yang lain. Hal ini adalah kelalaian teknisi/insinyur. Sebenarnya ada baiknya, seorang teknisi/insinyur mengistirahatkan badannya terlebih dahulu saal melakukan pekerjaan penggantian kaca depan pesawat.