Newton Aycliffe, yang terletak di sebelah Timur Laut Inggris merupakan saksi bisu dari lahirnya kereta penumpang bertenaga uap pertama di dunia pada tahun 1825. Kini, lokasi tersebut juga akan kembali menjadi menyaksikan pembangunan sebuah kereta api paling modern di dunia. Dengan menggaet Shinkansen dari Jepang, Inggris siap untuk melakukan peremajaan terhadap si ular besi.
Baca Juga: Bullet Train Siap Mengular di Ujung Barat Daya Inggris
Dilansir KabarPenumpang.com dari laman euronews.com (27/7/2017), pabrik yang dibuka pada bulan September 2015 silam ini siap merakit kereta yang rencananya akan mengular di pesisir pantai timur dan barat pada akhir tahun ini. Newton Aycliffe ini dijadwalkan untuk merakit 122 kereta ekspress antar kota.
Shinkansen berperan dalam pembuatan desain dan beberapa bagian kereta, sedangkan perakitannya semua akan dikerjakan di Inggris. Ini dikarenakan tidak semua spesifikasi kereta buatan shinkansen sama persis dengan kebutuhan warga Inggris, seperti teknologi bi-mode, yang memungkinkan kereta beralih dari tenaga diesel ke tenaga listrik tanpa terdeteksi oleh penumpang.
“Kereta ini sangat unik. Ketika Anda tengah dalam perjalanan, dan mungkin saja garis overhead menyala, sang masinis bisa mengaktifkan bi-mode sehingga kereta yang semua bertenaga listrik akan berubah menjadi tenaga diesel tanpa harus berhenti, “jelas Nina Harding selaku Communications Manager di Hitachi Europe.
Kehadiran pabrik ini juga merupakan terbukti mendompleng pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut. Kurang lebih sekitar 1.000 lapangan pekerjaan baru di buka oleh pihak pabrik, dan jumlah tersebut tidak termasuk pekerjaan tidak tetap yang terkait dengan sistem sub-kontrak. “Kami membuka banyak lowongan pekerjaan, dan kami juga mensponsori beberapa perguruan tinggi teknik baru. Jadi kami mengharapkan bisa menginspirasi mereka untuk tetap mengharumkan nama kereta api,” terang Nina.
Baca Juga: Ini Dia Kendala Utama Pembangunan Jalur Kereta Elizabeth
Kereta Shinkansen telah mengular di Jepang sejak tahun 1964. Kereta ini tidak hanya terkenal dengan kecepatan tingginya, tapi juga menawarkan kenyamanan, ketepatan waktu, dan keamanan yang luar biasa. Terbukti dengan tidak adanya kecelakaan serius yang melibatkan kereta api Shinkansen dalam periode setengah abad ke belakang. Selain Inggris, India juga telah mengumumkan akan menggunakan teknologi Shinkansen untuk kereta api berkecepatan tinggi pertamanya.
Bullet train karya Jepang sebelumnya pernah ada di wilayah Tenggara Inggris sejak 2009 silam di jalur Eurostar. Kereta British Rail Class 395 yang diberi nama Javelin tersebut terbukti mengurangi waktu tempuh dari Ashford menuju London secara drastis. Dengan kecepatan hingga 225 km per jam, jarak sejauh 85 km antara dua kota tersebut bisa ditempuh dalam waktu 30 menit saja.
Ini sangat mempengaruhi perjalanan penumpang yang pergi ke London setiap harinya. Lagi, kereta Javelin tidak hanya menawarkan kecepatan, tetapi juga kenyamanan penumpang. “Ketika peak hours saja, Anda masih bisa mendapatkan tempat duduk, serta ada pengisi daya gratis, sangat nyaman untuk kami,” ujar salah seorang penumpang Javelin, dilansir dari laman sumber.