Kurang dari satu bulan ke depan, Ibu Kota Jakarta dan Palembang akan menjamu ribuan tamu dan atlet kehormatan dari berbagai negara di Asia dalam perhelatan Asian Games 2018. Sudah barang tentu sejumlah perusahaan akan saling bahu membahu untuk melancarkan ajang akbar olahraga se-Asia ini, tidak terkecuali PT MRT Jakarta (PT MRTJ).
Kendati belum bisa mengoperasikan armadanya ketika ajang ini berlangsung, namun PT MRTJ turut berbenah demi kelancaran acara yang rencananya akan dimulai pada tanggal 18 Agustus mendatang.
Baca Juga: MRT Jakarta: Mulai Lakukan Fase Pertama Pembangunan Interior Stasiun
Sebagaimana yang kita ketahui bersama, di sepanjang ruas Jalan Sudirman-Thamrin hingga saat ini masih ‘dihiasi’ oleh dinding-dinding pembatas proyek MRT Jakarta. Bahkan, di beberapa titik, para pejalan kaki tidak bisa menikmati fasilitas trotoar yang sudah disediakan sebelumnya. Maka dari itu, PT MRTJ telah mendeklarasikan diri untuk turut serta melancarkan perhelatan Asian Games 2018. “Kami tengah mempercepat proses penataan jalan menjelang Asian Games 2018, kami upayakan agar nanti jalannya lurus, tidak belok-belok,” ujar Direktur Utama PT MRTJ, William P Sabandar kepada KabarPenumpang.com, Kamis (28/6/2018).
Penataan jalanan itu sendiri dimaksudkan agar nantinya ketika perhelatan Asian Games 2018 ini berlangsung, sudah tidak nampak lagi pekerjaan pembangunan di sepanjang ruas jalan Sudirman-Thamrin, dimana jalan tersebut diproyeksikan sebagai salah satu akses utama para atlet untuk sampai ke Istora Senayan. Tentunya dengan kehadiran proyek MRT di sepanjang ruas jalan tersebut dikhawatirkan akan menghambat lalu lintas dan menganggu pemandangan, bukan?
“MRT Jakarta bertanggung jawab atas penataan jalan di sekitaran stasiun, tapi pekerjaannya dibagi-bagi antara MRTJ, Wika, dan Bina Marga, jadi ada area yang menjadi tanggung jawab kami, ada yang jadi tanggung jawab Wika, Bina Marga, dan seterusnya,” tambah William. Secara keseluruhan, PT MRTJ akan bertanggung jawab atas 1,2km trotoar yang mesti diperelok.
“Pagar proyek akan rapi dan ditutupi batu alam yg diimpor dari luar dan Banner Asean Games 2018, permukaan jalan pun akan diaspal, kami akan buat senyaman mungkin,” lanjut William. “Rencananya, 21 Juli akan selesai penataan jalannya,” tandasnya. William juga mengatakan bahwa dengan adanya ‘polesan’ semacam ini, maka para pejalan kaki akan kembali mendapatkan haknya selama perhelatan Asian Games dan orang-orang yang melintas tidak akan mengetahui bahwa di balik itu semua, ada proyek MRT Jakarta yang sedang ‘disamarkan’.
Baca Juga: Tidak Hanya Rolling Stock, Filosofi MRT Jakarta Juga Mengacu Ke Negeri Sakura
William pun menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk sama-sama saling menjaga kelestarian dari keseluruhan proyek ini, jangan sampai tangan-tangan jahil yang tidak bertanggung jawab merenggut keindahan yang tengah diupayakan oleh PT MRTJ ini. “Jadi kasus vandalisme (coret-coret) yang terjadi di salah satu tiang MRTJ itu bisa dihapus, tapi kalau di batu alam ini tidak bisa. Semisal bisa pun, biayanya akan sangat tinggi,” tukas William.