Akhir tahun 2016 lalu, situs sleepinginairports.net mengadakan survei kepada para wisatawan tentang 10 bandara internasional terburuk di dunia. Survei ini dibagi atas beberapa pengalaman pelayanan yang diterima para penumpang di bandara-bandara tersebut. Parameter layanan yang dijadikan bahan survei yaitu, comfort zone (tempat duduk dan tempat istirahat), fasilitas umum, pilihan makanan, imigrasi/ keamanan, pelayanan pelanggan dan kebersihan.
Baca juga: Bandara Tribhuvan Kathmandu, Salah Satu Bandara Terburuk di Dunia
Padahal bandara menjadi tempat singgah para wisatawan dan menjadi rumah sementara mereka untuk melanjutkan perjalanan wisata. Bandara menjadi rumah sementara bagi para pebisnis dan wisatawan seharusnya memiliki kenyamanan dan membuat mereka merasa aman dan bisa beristirahat sembari menunggu keberangkatan. Dan dari parameter diatas, di dapat 10 bandara yang disebut terburuk di dunia.
- Jeddah King Abdulaziz International Airport, Saudi Arabia (JED). Jeddah menjadi urutan pertama bandara terburuk di dunia. Ini dikarenakan janji-janji perbaikan terminal di bandara yang tidak terlihat sama sekali. Para wisatawan atau Jemaah Haji yang tiba di Terminal Haji justru tidak akan melihat kebersihan di bandara tersebut. Wisatawan yang akan memasuki Arab Saudi akan merasakan antrian lama dan panjang sekitar 3 jam hanya untuk melalui imgrasi. Ini disebabkan hanya ada 2 orang petugas saja yang bekerja pada imigrasi di JED, sedangkan setiap barisnya ada 200 orang mengantri untuk melalui imigrasi. Selain itu petugas imigrasi disebut-sebut bersikap arogan dan kasar. Tak hanya itu JED tidak dilengkapi dengan fasilitas restoran, belanja, tempat hiburan dan tempat yang nyaman untuk beristirahat serta toilet yang kotor dengan minimnya petugas kebersihan namun untuk fasilita WiFi tersedia secara gratis.
- Bandara Internasional Juba, Sudan Selatan (JUB). Sudan, adalah negara baru dan bisa dikatakan masih muda. Jangan pernah membayangkan bandara yang megah dan wah seperti Negara Singapura atau Kualanamu di Indonesia. Bentuk bandara JUB terlihat seperti lapangan bola yang luas tanpa AC, apalagi di Sudan cuaca yang panas sehingga saat siang hari di JUB akan terasa panas. Tak hanya itu, untuk kenyamanan, para wisatawan tidak akan mendapatkannya sama sekali. Ini karena di JUB toilet dan kursi tunggu banyak yang rusak, selain itu gerbang masuknya kotor dan penuh sesak.
- Port Harcourt International, Nigeria (PHC). Tahun 2015 lalu, PHC menduduki peringkat pertama bandara terburuk di dunia, tahun 2016 peringkatnya turun di posisi 3. PHC, adalah bandara yang paling tidak bersahabat dengan wisatawan. Ini disebabkan para wisatawan ataupun penumpang bukannya berada disebuah ruang tunggu yang nyaman melaikan berada di sebuah tenda tanpa AC dan toilet. Sehingga para wisatawan yang akan pergi ke toilet hanya bisa menahan hingga masuk ke dalam pesawat. Tak hanya itu, lantai di tenda sangat kotar, antrean penumpang tak beratur dan pelayanan staf bandara yang buruk.
- Bandara Tashkent International, Uzbekistan (TAS). TAS, menjadi salah satu bandara terburuk dikarenakan banaknya pos-pos pemeriksaan yang dilalui wisatawan. Selain itu, birokrasi pada pos-pos tersebut juga bisa dikatakan berbeli-belih sehingga menyusahkan para wisatawan. Adapaun ruang tunggu penumpang, namun kursi-kursi yang ada sudah sangat tua dan tak layak untuk digunakan lagi seharusnya. Bersyukurnya ada satu fasilitas yang memang membuat wisatawan nyaman adalah WiFi, sayangnya kalian sebagai wisatawan juga harus siap-siap kehilangan data internet.
- Santorini Thira National, Yunani (JTR). Di bandara ini, penumpang tidak akan merasa menikmati menunggu untuk perjalanannya. Di sini penumpang akan merasa sesak akan antrean yang panjang. Tidak adanya fasilitas untuk istirahat sejenak sembari menunggu antrian di udara Yunani yang panas. Kalaupun ingin beristirahat sejenak, wisatawan mau tidak mau menunggu di toilet yang tidak dilengkapi dengan AC.
- Bandara Chania International, Yunani (CHQ). Tak hanya Santorini, Chania Internasional juga menjadi salah satu bandara terburuk di Yunani. Disini bentuk bangunannya seperti gedung tua tak terpakai, kotor, kursi tunggu terbatas, AC yang minim dan banyak lantainya yang retak.
- Bandara Internasional Crete Heraklion, Yunani (HER). Tak hanya dua, melainkan ada tiga bandara di Yunani yang masuk dalam 10 besar bandara terburuk di dunia. Bandara Crete Heraliko atau HER ini justru tak terlihat seperti sebuah bandara melainkan seperti pengungsian. Ruangan tanpa AC, kursi yang tidak nyaman hingga harga makanan selangit. Banyak wisatawan yang sudah menceritakan pelayanan bandara ini ke layanan pelanggan, hanya saja sepertinya pihak bandara tidak terlalu peduli dengan hal itu, sehingga membuat citranya menjadi buruk.
- Bandara Caracas Simón Bolívar Internasional, Venezuela (CCS). Dibandara ini, keamanan barang-barang di bagasi adalah hal paling tidak aman. Disini banyak tas atau bawaaan wisatawan dari bagasi pesawat sudah dalam keadan terbuka atau rusak. Tak hanya itu, kamar mandi di Caracas pun tak ayal bandara terburuk lainnya yakni kotor, kekurangan air dan tidak memiliki tisu toilet. Walaupun bandara ini terlihat modern.
- Bandara London Luton International, Inggris (LTN). Buruknya bandara di Inggris yang satu ini mungkin mencengangkan, hal ini karena penumpang dikenakan biaya untuk segala sesuatunya seperti drop off, beban yang ada di koper dan tas jinjing yang berisi cairan atau minuman. Disini penumpang juga terlihat berdesakan seperti pengungsi akibat bencana. Kursi dan toilet yang tidak nyaman juga menambah buruk bandara di Inggris ini.
- Kathmandu Tribhuvan International, Nepal (KTM). Bandara yang satu ini, memperlihatkan sisi buruknya dari kelakuan para staf bandara yang tidak sopan dan hanya memikirkan uang serta senang memeras para penumpang. Tak jauh berbeda dengan yang lainnya, Tribhuvan juga terkenal akan toiletnya yang bau dan kotor. Selain itu antrian untuk menggunakan toilet pun panjang. Di ruang tunggu untuk kelas bisnis memang lebih rapi dibandingkan ruang tunggu ekonomi, namun tetap saja tidak ada toilet di dalamnya.