Monday, November 25, 2024
HomeAnalisa AngkutanAnies: Bukan Sekedar Alat Transportasi, MRT Juga Pembentuk "Budaya" Baru di Jakarta

Anies: Bukan Sekedar Alat Transportasi, MRT Juga Pembentuk “Budaya” Baru di Jakarta

Tepat pukul 03.00 dini hari (12/4/2018) seluruh rangkaian kereta MRT Jakarta telah berhasil dipindahkan dari Pelabuhan Tanjung Priok menuju Depo MRT di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Sejak tiba pada Selasa, 4 April 2018 lalu, sampai saat ini satu set MRT yang terdiri dari enam gerbong kereta telah berhasil dirangkai dan di parkir dalam garasi khusus di Depo. Sementara enam kereta lainnya kini dalam proses integrasi untuk disatukan dalam satu set.

Baca juga: Tiga Tes Siap Dilakukan Pada Dua Rangkaian Kereta MRT Jakarta

Tuntasnya pengiriman dua set MRT pada gelombang pertama ini rupanya menarik perhatian petinggi Jakarta. Dan tepat pukul 07.00 WIB, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hari ini (12/4/2018) menyempatkan diri meninjau langsung rangkaian MRT di Depo Lebak Bulus.

Anies yang berbicara dihadapan media menyebut, bahwa MRT di Jakarta bukan sekedar alat transportasi, “MRT saya harapkan bisa menjadi pembentuk budaya baru bagi warga Jakarta. MRT secara tak langsung mengajarkan pada warga pengguna untuk berlaku disiplin dan ketat dalam menjaga kebersihan, karena itulah standar dalam operasional MRT, termasuk budaya tersebut telah diterapkan selama ini oleh karyawan PT MRT Jakarta,” ujar Anies.

Lebih lanjut Anies mengatakan MRT bisa menjadi wadah interaksi bagi penumpang multi strata. Ia menyebut nantinya mulai dari kelas direktur, karyawan sampai pelajar akan berkolaborasi sebagai penumpang MRT Jakarta.

Untuk mewujudkan interaksi penumpang multi strata di MRT tentu bukan pekerjaan mudah. Seperti untuk menarik minat pengguna dari kalangan atas, maka harus dilakukan upaya lebih optimal untuk melakukan integrasi angkutan lintas moda.

“Obsesi kami adalah meninggalkan kendaraan pribadi ke kendaraan umum. Jurus penambahan rute bukan jawaban yang tepat, tapi yang terpenting adalah bagaimana angkutan umum dapat terintegrasi dan lebih manjangkau warga,” tambah Anies. Untuk itu mantan Menteri Pendidikan ini segera akan mengundang seluruh operator transportasi di Jakarta untuk membicarakan integrasi antar moda.

Baca juga: Di Malaysia, Jalur MRT Ini Justru Sepi Peminat

Rencananya Anies akan menggelar rapat dengan 25 operator transportasi pada Jumat (13/4/2018). “Untuk tahap awal kami akan shoping permasalahan dan melakukan mapping tentang kondisi yang dihadapi. Yang tak kalah penting, integrasi tersebut harus memastikan bahwa operator tidak rugi, salah kunci bisnis transportasi adalah sustainable,” kata Anies menutup pembicaraan.

Dalam acara peninjauan Gubernur DKI di Depo Lebak Bulus, turut hadir Wakil Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Kozo Honsei dan Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru